Showing posts with label kisah islam. Show all posts
Showing posts with label kisah islam. Show all posts

Monday, July 3, 2017

GAK PERCAYA?? Dengan 1 Gambar Ini, Kamu Bisa Tahu Apa Sifatmu..!! Buktikan Sendiri yah.._Syamsul azam


Wow...! Dengan 1 Gambar Ini, Kamu Bisa Tahu Apa Sifatmu!



Objek apa yg pertama kali kamu lihat? Dari objek pertama yg kamu lihat akan menunjukkan sifat kamu yg sebenarnya!

A. Tenggkorak

B. Orang                                                                    

C. Tidak Jelas

=================================================================================

A. Tenggkorak

Kamu di Mata Orang Lain :

Sangat rendah hati dan bisa diajak sharing.

Kamu juga orang yang sangat berpegang teguh pada prinsipmu.

Seorang yang bersifat Easy-going.

Kamu juga adalah orang yang sangat dewasa.

Namun, Kamu Sebenarnya ...

Pemalas dan suka melakukan cara yang singkat dan praktis karena kamu sangat menjunjung tinggi waktu istirahat yang cukup.

Perfeksionis, kamu selalu berusaha untuk membuat segala sesuatu Perfect!

Tidak hanya itu, kamu juga orang yang misterius! Selalu menginginkan orang lain mengerti hatimu yang terdalam.

Tetapi, kamu juga sangat menyayangi teman – teman yang ada di sisimu saat ini.
"times new roman" , serif;">
B. Orang

Kamu di Mata Orang Lain :

Pintar dan bertanggung jawab.

Tidak akan terbuka dengan orang yang belum dekat denganmu.

Dan kamu juga tidak suka menonjolkan kelemahanmu di hadapan orang lain.

Adil dan selalu menjunjung tinggi kebenaran.

Sangat positif thingking, cekatan dan berani menghadapi rintangan.

Namun, Sebenarnya Kamu...

Pemarah dan tidak sabaran.

Tidak suka mengingat – ingat kesalahan orang lain asalkan kesalahan orang lain itu hanya kesalahan sepele.

Kamu juga bukan orang yang mudah didekati, butuh waktu yang cukup lama untuk membiarkan seseorang masuk ke dalam hatimu.

Kamu nampaknya tidak peduli tetapi sebenarnya kamu diam – diam akan melakukan sesuatu di balik orang yang kamu sayangi.

C. Tidak Jelas

Kamu di Mata Orang Lain :

Suka menyimpan luka dan memendam sendiri, tapi sayang sekali, semua orang bisa melihat kalau kamu sedang menyimpan luka dalam hatimu.

Terpercaya dan bisa diandalkan.

Sulit untuk menolak orang lain.

Orang yang bisa dipercaya.

Namun, Kamu Sebenarnya...

Selalu peduli dengan orang lain, selalu berusaha untuk mencari jalan keluar yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang lain.

Saat ngobrol denganmu, orang lain akan bisa cepat masuk ke dalam obrolanmu.

Tidak suka merepotkan orang lain, karena itulah kamu suka mengerjakan sesuatu sendirian.

Sikap menghormati orang lain dan diri sendirimu sangat tinggi.  

Semoga bermanfaat ya, silahkan share 

Sumber: http://www.cerpen.co.id/

Sunday, June 18, 2017

Mengharukan..Kisah Sakaratul Maut Seorang Pemuda Yang Berbakti Kepada IBUNYA_Syamsul Azam


Syaikh Muhammad Hassan hafidzahullah dalam sebuah khotbahnya, mengkisahkan tentang cerita ajaib yang dialami seorang pemuda di detik terakhir jelang sakaratul maut menjemputnya. Kisah ini bisa menjadi teladan bagi pemuda jaman sekarang  untuk mencintai dan berbakti kepada orantuanya, terutama kepada Ibu.


Rumah itu di selimuti kesedihan, seorang pemuda yang terkenal sholeh dan berbakti kepada ibunya tengah terbaring di atas kasur. Ia tengah meregang nyawa menjelang kematiannya. Pemuda tersebut masih pada usia emasnya, belum genap 30 tahun menjalani hidup di dunia.
Dalam haru dan tegang tersebut, tiba-tiba saja pemuda tersebut mengucapkan kata-kata yang sungguh menakjubkan, sungguh sangat menakjubkan. Keluarga dan tetangga yang mengelilingi di dekatnya bingung, ada apa dengan pemuda tersebut?
“Tidak. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku harus izin dulu kepada ibuku”, demikian ucapan pemuda tersebut berulang-ulang.
Di tengah kebingunan keluarga dan orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut, salah seorang diantaranya bergegas memanggil Ibu sang pemuda tersebut. Ibunya berada dalam kamar berbeda karena tak kuasa melihat putra kesayangannya menghadapi sakaratul maut. Anak emas yang sangat patuh dan mencintainya tersebut, menjelang ajalnya yang semakin dekat.
“Lihatlah anakmu, ia terus-menerus mengucapkan kalimat-kalimat yang aneh !!“, teriak salah satu orang sambil mengajak sang Ibu untuk menuju kamar anaknya. Tak berpikir lama, sang ibu langsung menghampiri kamar anaknya.
Di dalam kamar, tampak sang pemuda mulai mengeluarkan buliran keringat yang berkilau terkena cahaya lampu bak mutiara. Buliran keringat di dahi tersebut, menurut Syaikh Muhammad Hassan  adalah sebagian dari tanda-tanda Husnul Khotimah.
Sang Ibu mendekati putra kesayangannya tersebut dan mulai mendengarkan kata-kata yang terus di ulang-ulang oleh buah hatinya tersebut.
“Tidak. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku harus izin dulu kepada ibuku”, sang pemuda terus mengulang-ulang kalimat tersebut.
Sang Ibu pun mulai memeluk dan membelai anak emasnya tersebut seraya berkata,
“Wahai anaku, ini aku, ibumu. Wahai anaku, aku ibumu, Nak. Aku ibumu, anakku. Dengan siapa kau bicara ?”
Dan dalam waktu yang sempit tersebut, sang pemuda bercerita dengan napas yang tersengal-sengal,
“Wahai ibuku, seorang gadis sangat cantik jelita, Ibu. Belum pernah aku melihat gadis secantik itu. Ia datang kemari. Sungguh aku melihatnya persis di hadapanku. Ia datang melamarku untuk dirinya, Ibu. Aku bilang kepadanya, tidak. Aku tidak bisa sampai aku minta izin dulu kepada ibuku”
Sang ibu menangis sejadi-jadinya, keharuannya memuncak, kerinduannya pada harapan untuk melihat sang buah hati menikah membuatnya semakin dalam dalam kesedihan. Namun sang ibu berusaha tegar dan segera menyadari dengan siapa putranya yang sangat berbakti  tersebut berbicara.
“Aku izinkan, anakku. Sungguh, dia adalah hurriyatun (bidadari) dari surga untukmu. Aku sudah izinkan, Nak“, demikian tutur sang ibu dalam uraian mata yang deras mengalir.
Tak lama kemudian, sang pemuda sholeh yang patuh tersebut, meninggal dunia dalam pelukan sang ibu.
=========
Sungguh betapa tinggi derajat pemuda sholeh yang berbakti kepada ibunya tersebut. Bahkan [original_title] menjelang ajalnya, istri (dari surga) datang kepada engkau membawa kabar gembira. Padahal sang pemuda belum lagi meninggalkan dunia yang fana  ini.
Syaikh Muhammad Hassan mengingatkan kepada kaum muslim untuk tidak terkejut dengan kisah ini. Tidak perlu heran, karena waktu yang sempit menjelang ajal  seperti yang dialami pemuda tersebut adalah kondisi saat seorang seorang mukmin diperlihatkan tempat tinggalnya di surga. Bahkan akan diperlihatkan baginya para Malaikat-Nya dengan mata kepalanya sendiri. Ia pun di kabarkan tentang berita gembira (bisyarah).
Dan Maha Benar Allah Ta’ala yang berfirman :
Sesungguhnya orang-orang yang berkata Rabb kami adalah Allah, kemudian mereka beristiqomah dengannya, maka para Malaikat akan turun kepadanya seraya berkata : “Janganlah kalian takut
Para ulama menafsirkan berbeda terhadap ayat ini. Ada yang mengatakan Malaikat mengatakan hal tersebut sesaat sebelum ajal seperti kisah pemuda yang berbakti diatas, namun ada pula yang berpendapat tatkala mereka keluar dari alam kubur.
Janganlah kalian takut dan jangan pula bersedih. Berbahagialah kalian dengan surga yang telah dijanjikan untuk kalian” [Qs.Fushilat : 30]

Monday, October 3, 2016

SUBHANALLAH!!! , Seorang Bayi Dapat Berbicara Dengan Ibunya Karena Melihat Wanita Beriman Yang Dianiaya

Telah bercerita kepada kami Abu al-Yaman, telah mengabarkan kepada kami Syu’aib, telah bercerita kepada kami Abu az-Zanad dari Abdur Rahman yang bercerita bahwa ia mendengar Rasulullah Saw. bersabda, ‘Ada seorang perempuan dari kalangan Bani Israil yang ketika sedang menyusui bayinya lewat seorang laki-laki tampan dan gagah sambil menunggang tunggangannya di hadapan perempuan itu.

Perempuan itu berkata, ‘Ya Allah janganlah Engkau matikan anakku sebelum ia menjadi seperti pemuda itu’. Maka spontan saja bayinya berkata, ‘Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti dia.’ Lalu, ia kembali mengisap puting susu ibunya.’

Kemudian, keduanya lewat dihadapan seorang perempuan yang sedang diseret dan dipermainkan, lalu ibu sang bayi berkata, ‘Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti ia.’ Bayi itu selanjutnya berkata, ‘Sesungguhnya, pemuda penunggang kuda itu adalah orang kafir sedangkan perempuan tadi, orang-orang menuduhnya: ‘kamu telah berbuat zina,’ namun ia berkata: ‘Cukuplah bagiku Allah (sebagai pelindung), ‘ dan orang-orang mengatakan: ‘Kamu mencuri,’ maka ia pun tetap berkata: ‘Cukuplah bagiku Allah (sebagai pelindung).” (HR. Bukhari,3207).

Hadits ini merupakan satu diantara
banyak hadits yang menjelaskan tentang posisi orang-orang yang dengan keimanannya ia berada sangat dekat dengan Allah Swt. Orang-orang yang dekat dengan Allah Swt., maka atas izin-Nya, ia akan mampu menjadi perantara bagi diperlihatkannya berbagai keajaiban yang sebelumnya mungkin tidak pernah terbayangkan oleh manusia-manusia lain.

Perhatikan kisah tersebut, betapa seorang bayi yang masih menetek pada ibunya tiba-tiba dengan kehendak Allah Swt. mampu berbicara dengan menjelaskan perihal laki-laki dan perempuan yang dilihat oleh ibunya.

Tidak mungkin kita menyembunyikan kekaguman kita kepada sosok perempuan yang menanggung penderitaan begitu memilukan itu. Ia disiksa, dianiaya dengan alasan-alasan yang tak dibenarkan. Ia diperlakukan tanpa manusiawi oleh sekadar dugaan-dugaan tanpa satupun bukti nyata yang disodorkan.

Akan tetapi, Anda bisa melihat, perempuan tersebut tidak mengeluarkan rintihan-rintihan cengeng selain ungkapan yang mencerminkan kepasrahan total dan keimanan nya kepada Allah Swt., “Cukuplah Allah Swt. sebagai pelindungku. . . cukuplah Allah sebagai pelindungku.”

Meski sesungguhnya teramat mudah bagi kita untuk meniru melafalkan kalimat-kalimat tersebut, tetapi tak ada jaminan bahwa kita bisa benar-benar menghayatinya terutama ketika kita dihadapkan pada penderitaan hidup yang datang bertubi-tubi. Ya hanya keimanan yang bersungguh-sungguh yang membuat siapa saja, termasuk kaum perempuan, mampu menanggung luka dan derita dengan tetap memendam ketakwaan dalam hatinya. Dan, orang-orang seperti inilah yang akan memperoleh anugerah tidak terhingga dari Allah Swt. (siraman.com)

Wednesday, September 28, 2016

Subhanallah Ketika Setan Membantu Pemuda Yang Ingin Ke Mesjid

Seorang pemuda bangun awal pagi untuk melaksanakan shalat subuh di Masjid. Setelah berpakaian dan berwudhu, dia segera berjalan menuju mesjid. Di tengah jalan menuju mesjid, pemuda tersebut jatuh dan pakaiannya kotor. Dia bangkit, membersihkan bajunya, dan memutuskan pulang dulu ke rumah. Di rumah, dia berganti baju, berwudhu lagi dan kembali berjalan menuju masjid .
subuh
Dalam perjalanan kembali ke masjid, Pemuda itu terjatuh lagi di tempat yg sama! Dia pun bangun lagi, dan kembali ke rumah untuk membersihkan diri, berganti baju, berwudhu dan berjalan kembali menuju masjid.
Di tengah jalan menuju masjid , dia bertemu seorang lelaki yang memegang lampu.
tiba-tiba, laki-laki itu menghampiri dan menyapa “Saya melihat anda jatuh 2 kali dalam perjalanan menuju masjid, jadi saya bawakan lampu untuk menerangi jalan anda..’
Pemuda tersebut mengucapkan terima kasih dan mereka berdua berjalan ke masjid .
Ketika sampai di masjid, si pemuda mengajak kepada lelaki yang membawa lampu untuk shalat subuh bersamanya?” Lelaki itu menolak. Pemuda itu mengajak lagi [original_title] berkali kali dan jawabannya tetap sama.
Pemuda bertanya, “Kenapa kau menolak untuk masuk masjid dan ikut shalat?” .
Lelaki itu menjawab, “Karena aku adalah Syaitan.”
Pemuda itu terkejut mendengar jawaban lelaki itu. .
Syaitan kemudian menjelaskan: Saya melihat kamu berjalan ke masjid dan sayalah yang membuat kamu terjatuh. Ketika kamu pulang ke rumah untuk membersihkan badan dan kembali ke masjid, Allah memaafkan semua dosa dosamu.
Dan saya membuatmu jatuh untuk kali kedua, dan itupun tidak membuatmu berubah pikiran untuk tinggal di rumah, dan shalat dirumah saja, tetapi kamu tetap memutuskan kembali masjid. Karena itu, Allah memaafkan dosa-dosa seluruh anggota keluargamu.
Saya khawatir, jika saya membuat kamu jatuh untuk kali ketiga, jangan-jangan Allah akan memaafkan dosa seluruh penduduk kampungmu. Jadi, saya mesti memastikan bahwa kamu sampai di masjid dengan selamat.
Moral dari kisah ini:
Jangan biarkan Syaitan mendapatkan keuntungan dari setiap aksinya. Jangan melepaskan sebuah niat baik yang hendak kamu lakukan karena ada sesuatu masalah yang menghalangi mu, kamu tidak pernah tahu ganjaran yang akan kamu dapat dari segala kesulitan yang kamu temui dalam usahamu untuk melaksanakan niat baik tersebut. Teruslah berjuang mesti kita sama-sama tahu, dalam perjuangan pasti ada saja ujian yang melintang. Yakinlah pertolongan Allah selalu ada kepada setiap hambaNya yang tak gentar untuk selalu berusaha.

Ya Tuhan, tolong pilihkan agama yang baik buat saya, kalau bisa jangan Islam..

El Manik: "Saya tadinya Kristen, banyak Umat Islam perlu di-Islamkan lagi"

Iman Emmanuel Manik populer dengan nama El Manik (lahir di Bahorok, Sumatera Utara, 17 Bulan 1949; umur 66 tahun) adalah pemain film dan sinetron. Selama hampir 35 tahun berkarya, lebih dari 30 judul film telah dibintanginya.

Bagaimana cerita Bapak masuk Islam?

Saya sadar Tuhan itu ada. Tapi saya bingung karena banyak agama yang ditawarkan. Saya sebenarnya Kristen, tapi saya tidak sreg dengan beberapa ajarannya. Beberapa tahun lalu saya tertarik pada Islam. Ketika itu saya takut mati. Istri saya Islam dan dia menjalankannya dengan baik. Anak kedua saya, perempuan, juga Islam. Anak lelaki saya tadinya Kristen taat lalu masuk Islam. Lha saya? jika mati, mati saya tidak jelas.

Saya bingung, Saya berdoa sambil menangis. Tolong pilihkan agama yg baik buat saya ya Tuhan, kalau bisa jangan Islam (tersenyum) Islamkan berat. Lagi enak-enak tidur mesti bangun, sholat. Lima kali lagi sholatnya. Belum lagi puasa. Saya jam sebelas sudah gemeter kalau belum makan. Lagi pula, banyak yang tidak saya suka dengan Islam. Kok umat Islam banyak yang jadi pengemis? Banyak yang minta-minta dijalanan untuk pembangunan mesjid? Begitulah dulu saya melihat Islam.

Alhamdulillah, saya punya sahabat. Dia tidak pernah ngomong, Manik ayo masuk Islam, kalau tidak kamu masuk neraka. Nggak. Dia cuma menunjukkan dia muslim yang baik. Dia puasa, dia sholat. Satu hari dia ngajak saya buka puasa. Saya tanya dia apa enaknya puasa. Dia tidak menjelaskan pake dalil agama. Dia pake pendekatan kesehatan. Saat itu kelesterol saya tinggi. Dia suruh saya puasa. Saya nolak. Mana kuat? Jam sebelas saja udah gemeteran. Trus dia mengusulkan puasa Senin - Kamis saja. Akhirnya saya coba. Istri saya heran. Eh, ternyata saya kuat. Pelan-pelan saya tertarik. Saya sering dengar ceramah di TV, radio, sering baca buku. Akhirnya masuk Islam.

Selama menjadi muslim, ada tidak ajaran Islam yang tidak masuk akal?

Justru banyak ajaran Islam yang masuk akal saya. Berat memang, tapi benar. Banyak ajaran Islam yang menyentuh perasaan saya. Bayangkan, senyum saja berpahala. Saya banyak berubah setelah berislam. Saya berhenti merokok, minum dan berjudi. Teman saya heran.

Perbedaan paling dasar dalam diri Bapak sejak masuk Islam?

Banyak. Saya mencoba menjalankan segala perintahNYA dan menjauhi laranganNYA. Sebelum ini saya pelit pada orang. Kalau ada orang susah, saya bilang 'Usaha dong'. Sekarang saya sadar rezeki itu yang saya peroleh tidak mutlak milik saya. Ada hak orang berupa Zakat. Sekarang kalau bisa melakukan sesuatu buat orang, saya merasakan kenikmatan.

Bagaimana Bapak menjaga keislaman Bapak?

Itu yang paling berat. Saya berprinsip mengalahkan hawa nafsu itu kemenangan terbesar. Saya mulai dari diri sendiri dan keluarga. Kalau anak perempuan saya malas sholat, saya bilang ke dia,'dulu kamu nangis-nangis minta saya masuk Islam. Kamu sholatnya malas. Ayo, pergi sholat sana'. Saya boleh nyiram dengan air kalau mereka malas sholat.

Menurut Bapak, apa yg harus diubah dari umat Islam?

Saya mungkin agak pedes dalam hal ini, saya mohon maaf. Saya melihat banyak umat Islam yang perlu di Islamkan lagi. Maksud saya bukan bersyahadat lagi, tapi berislamlah dengan memakai ilmu dan nalar, jangan hanya ikut-ikutan atau karena terlanjur Islam. Misalnya saya sering sholat Jum'at diluar. Banyak orang tidak mengerti tata tertib sholat. Mau rapat saja segan padahal rapat dan lurusnya shaf adalah syarat mutlak diterimanya sholat. Disuruh mengisi shaf didepan susah sekali. Shaf pertama itukan pahalanya paling besar. Kalau dia mengerti dan tahu pasti akan berlomba-lomba. Ini karena mereka berislam tanpa ilmu. Kadang saya pengen sekali berceramah, tapi saya tahu kemampuan saya terbatas dan sekarang belum bisa.[]

Monday, September 26, 2016

Kisah Panji Sang Penakluk Tewas Dicabik Komodo

Anda mungkin pernah mendengar atau membaca berita mengenai Panji Sang Penakluk tewas dicabik komodo. Apa yang sesungguhnya terjadi dan mengapa berita yang bersangkutan sangat viral? Melalui artikel di bawah ini akan dijelaskan mengapa Panji yang biasanya menaklukkan kini justru ditaklukkan oleh hewan buas.
Panji Sang Penakluk Tewas Dicabik Komodo
1. Dalam salah satu blog pribadi seseorang, sempat dituliskan berita Panji Sang Penakluk tewas dicabik komodo. Penulis menceritakan bahwa Panji yang biasanya menjinakkan ular ini suatu hari mengunjungi Pulau Komodo. Saat syuting dilakukan, Panji tak henti-hentinya menggurau komodo yang terlihat damai-damai saja. Beberapa hal dilakukan Panji seperti menarik-narik ekor hewan dengan panjang lebih dari dua meter tersebut, menggodanya, sampai mengajaknya bercanda. Beberapa menit awal sang komodo terlihat enggan merespon Panji dan tetap tak bergeming. Oleh karena hal tersebut Panji pun semakin menjadi-jadi dan semakin asik mengganggu komodo bersangkutan.

2. Komodo yang merasa terganggu pun spontan melakukan perlawanan dan penyerangan. Ia mengejar Panji dengan cepat sehingga Panji pun berusaha menyelamatkan diri dengan berlari secepat yang ia mampu. Diceritakan pula bahwa Panji sempat melempar tasnya ke arah komodo dengan harapan agar komodo bersangkutan bisa teralihkan perhatiannya. Sayangnya, komodo bisa lari lebih cepat daripada Panji dan dengan satu terkaman sangat kuat ia berhasil menghancurkan kemudian mencabut tangan Panji. Diceritakan pula bahwa komodo semakin menjadi-jadi dengan menerkam Panji Sang Penakluk kemudian mencabik-cabiknya. Panji pun tewas seketika karena tidak ada yang menolongnya termasuk kru yang hanya merekam kejadian naas tersebut.

3. Kisah viral ini semakin dipercaya oleh khalayak ramai karena sempat tersebar video Panji Sang Penakluk tewas dicabik komodo yang tragis tersebut dengan website berita ternama sebagai rujukannya. Website berita ternama ini terkenal tidak pernah berbohong sehingga memiliki kredibilitas tinggi. Tetap tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak orang yang meragukan originalitas berita tersebut karena secara logika, kru acara

tersebut tak mungkin diam saja dan tidak menolong Panji yang sedang ada di ujung tanduk.

4. Kebenaran sesungguhnya terkuak di akhir posting mengenaskan tersebut yang tidak dibaca oleh banyak orang. Panji Sang Penakluk masih hidup dan menjalani kehidupannya seperti biasa yang tidak diketahui orang-orang yang terlalu cepat berasumsi. Usut punya usut, penulis posting ini ternyata hanya bercanda karena ia sempat kesal melihat ulah Panji Sang Penakluk. Pasalnya Panji tidak terlihat serius saat syuting, tidak menceritakan secara ilmiah apapun mengenai komodo dan hanya bermain-main. Ini merupakan sebuah kritikan terhadap Panji Sang Penakluk yang dikemas menjadi lelucon fiksi. Namun, banyak sekali orang yang salah kaprah dan mempercayai kebenaran kisah tersebut. Pada dasarnya di negara yang warganya bebas berpendapat, hal ini tidak bisa dibilang salah. Akan tetapi sosok publik yang menjadi objek dalam kisah fiksi memang selalu menimbulkan kontroversial, apalagi sang penulis menceritakannya seolah-olah hal tersebut benar-benar terjadi dan detailnya sungguh mengenaskan. Padahal panji Sang Penakluk masih hidup dan tidak terpengaruh sama sekali dengan berita bersangkutan. Pelajaran dari fenomena ini untuk kita semua adalah bahwasanya kita tidak bisa menilai sesuatu hanya sepotong demi sepotong. Ketahuilah sesuatu secara keseluruhan sebelum mulai menilai karena bisa saja ada hal penting yang belum kita ketahui.

Dari keterangan di atas telah jelas apa yang ada di balik cerita naas mengenai tewasnya Panji Sang Penakluk. Pada dasarnya, kita tak bisa langsung menilai berita Panji Sang Penakluk tewas dicabik komodo tanpa membaca keseluruhan tulisan bersangkutan terlebih dahulu.

Sunday, September 25, 2016

(MARI KITA JADIKAN PELAJARAN) DIREMEHKAN, PENGUSAHA INI MENAIKI BECAK SERAHKAN SEDEKAH 300 JUTA

Jangan sekali-kali menilai seseorang yang baru kita jumpai hanya dari tampilan fisiknya. Jangan pernah mengagumi seseorang yang baru pertama kali ditemui cuma karena mobil yang dinaiki, jas keren yang dipakai atau wajah nan rupawannya.

Demikian sebaliknya, janganlah menyepelekan seseorang cuma dari tampilan fisiknya yang sederhana. Sebab, Allah Ta’ala melalui Rasulullah telah menyarankan supaya kita menilai seseorang dari kwalitas agama serta akhlaknya.

Terkisah di satu daerah yang tengah mengumpulkan dana untuk membangun masjid. Bertahun-tahun panitia berupaya menghimpun dana dengan berbagai langkah, nyatanya masyarakat setempat belum tergerak hatinya. Alhasil, pembangunan pun berhenti
Sampai satu hari datanglah seorang dengan penampilan ala kadarnya ke rumah ketua panitia pembangunan masjid. Setelah menjawab salam, ketua panitia terlebih dahulu lihat ke halaman tempat tinggalnya sebelumnya mempersilakan tamunya untuk duduk.

Ia ingin meyakinkan, kendaraan apa yang dipakai oleh tamunya yang berpenampilan tidak meyakinkan itu. Setelah menyapu seisi halaman dengan pandangannya serta tidak dijumpai motor maupun mobil, rupanya terbersit dalam benaknya, “Ngapain orang miskin ini datang ke rumah? ”

Setelah berbincang beberapa menit, tamu yang terlihat miskin itu bertanya, “Berapa dana yang diperlukan untuk merampungkan pembangunan masjid itu? ” Dengan suara meremhkan, sang ketua panitia pembangunan masjid menjawab santai, “Sekitar 300 juta sih…”

Tamu itu juga berpamit sambil menyerahkan nomer hp. Pesannya sebelum pergi, “Kalau ada waktu, tolong sempatkan ke Kantor Agama. Besok atau lusa. Sebelum datang, hubungi saya di nomer itu. ” Lanjutnya berpesan, “Semoga ada rejeki untuk menyelesaikan pembangunan masjid ini. ”
Malamnya, ketua panitia berkisah pada panitia lain mengenai kejadian yang dialaminya sore itu. Mendengar cerita itu, ada yang menimpali dengan ketus, “Ah, abaikan saja orang itu. Dapat duit dari mana sehingga ia bisa bersedekah untuk masjid kita?! ”

Alhasil, siang harinya
sang ketua panitia tidak berniat mendatangi Kantor Agama setempat sebab perasaan meremehkan itu.

Qadarullah, ada satu diantara jamaah masjid yang minta ditemani ke show room untuk mengambil mobil yang sudah dipesan beberapa bln. lalu. Jadi berangkatlah keduanya menuju show room yang letaknya tidak jauh dari Kantor Agama.

Usai urusan di show room, keduanya bergegas pulang. Tetapi, sang ketua panitia berkata kepada rekannya itu, “Gimana kalau kita hubungi orang yang katanya ingin nyumbang itu? ” Meski akan menolak sebab meragukan, sang rekan akhirnya mengiyakan.

“Assalamua’alaikum, ” kata ketua Panitia pembangunan masjid lewat telephone.

Lanjutnya setelah mendengar jawaban, “Pak, jadi memberi sumbangan? ”

“Tapi, ” lanjutnya dengan suara sombong, “Saya tunggu jam 11 pas di Kantor Agama. ” Ancamnya kemudian, “Jika bapak terlambat, saya malas menanti sebab banyak urusan lain. ”

Jam sebelas lewat lima menit, saat ketua panitia serta rekannya itu akan pulang, datanglah sosok yang ditunggu menaiki becak.

Begitu sampai di dekat ke-2 orang yang sudah menunggunya, sosok sederhana itu langsung berkata, “Maaf saya terlambat. Mari langsung masuk ke Kantor Agama. ” Ia juga berlalu, diikuti dua orang yang tengah menunggunya.

Sesampainya didalam, ia mengeluarkan sejumlah uang dari tasnya sambil meminta petugas Kantor Agama untuk mengkalkulasi uang sekalian membuat surat serah terima. Katanya santai, “Saya menyumbang atas nama Hamba Allah. Tak perlu ditulis nama saya. Pencatatan ini hanya sesuai perintah al-Qur’an untuk mencatat semua transaksi. ”

Kemudian yang membuat ke-2 orang itu terhenyak, jumlah duit yang diserahkan untuk sedekah pembangunan masjid itu, jumlahnya pas tiga ratus juta. Hal itu juga yang membuat keduanya malu sebab menyepelekan sosok yang nampak miskin itu.

Rupanya, sosok sederhana itu adalah seorang pengusaha sukses. Beliau menjalankan usaha perkebunan kopi. Pirman

Saturday, September 24, 2016

Nekat Lamar Putri Ulama Besar Saudi, Mahasiswa Ini Tercengang Saat Mendengar Jawaban Ulama Tersebut

Dalam kajiannya di Al Qashim, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin, seorang ulama besar negeri Arab yang terkenal, pernah didatangi seorang pemuda bernama Khalid yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa.

Setelahnya dari majelis muhadharah tersebut, beliau menghampiri Syaikh ‘Utsaimin yang hendak pulang ke rumah. Syaikh ‘Utsaimin selalu berjalan kaki dari rumah ke tempat kajian begitu pula sebaliknya. Di tengah jalan pemuda itu nekat memberanikan diri untuk bertanya, “Syaikh, apakah Anda mempunyai anak perempuan?”

Ketika mendengar pertanyaan pemuda tersebut, Syaikh ‘Utsaimin berubah mimik mukanya dan bertanya, “Ada apa akhi?”

Pemuda itu menjawab, “Kalau ada, saya berniat meminangnya, bolehkah saya meminangnya?”

Lalu apa yang dilakukan Syaikh ‘Utsaimin? Apakah beliau bertanya usaha bapak kamu apa? Kamu sudah hafal hadits berapa? Sebelumnya kamu lulusan apa? Gaji kamu berapa? Tabungan kamu berapa? Bahkan Syaikh ‘Utsaimin tidak memberikan sebuah pertanyaan apapun kepada pemuda ini, Syaikh ‘Utsaimin hanya berkata, “Tunggulah kabar dariku, In sya Allah akan aku telepon…”

Lalu dalam hari-hari penantian kabar tersebut, pemuda ini mengalami kegelisahan juga, satu hari berlalu, dua hari berlalu, [original_title] sepekan berlalu. Ia bertanya dalam hati, “Apakah Syaikh lupa ya, perlukah saya mengingatkannya?”

Namun, pemuda ini teringat perkataan Syaikh yang menyuruhnya menunggu. [original_title] akhirnya sebulan
setelah peristiwa itu ada telepon yang dialamatkan ke asrama. Namun kebetulan pemuda itu sedang kuliah.

Akhirnya dari pihak asrama menyampaikan ke pemuda ini bahwa beliau dicari oleh Syaikh ‘Utsaimin. Dalam hati dia bertanya, “Kenapa ya Syaikh ‘Utsaimin mencariku?”

Ternyata pemuda ini sudah agak pesimis dan bahkan agak melupakan tentang permintaannya.

Ketika beliau melepon Syaikh ‘Utsaimin, beliau bertanya, “Ada apa Syaikh?”

“Aku ingin melanjutkan pembicaraan kita waktu itu akhi?”

“Pembicaraan yang mana, Syaikh?”

“Pembicaraan ketika kamu menyusul saya di jalan. Akhi, silahkan kamu lanjutkan prosesnya..”
Pemuda itupun terkejut, ternyata Syaikh ‘Utsaimin masih mengingatnya dan beliaupun akhirnya membalas pernyataan Syaikh ‘Utsaimin dengan terbata-bata, “Syaikh, perkenankan saya mengabari orang tua saya terlebih dahulu untuk kelanjutannya…”

“Silahkan akhi, saya tunggu kedatangan kalian…”

Ternyata pemuda yang bermodal nekat ini juga belum memberitahukan orangtuanya kalau beliau hendak melamar anak Syaikh ‘Utsaimin.

Pertanyaannya adalah apa yang dilakukan Syaikh ‘Utsaimin selama satu bulan tersebut? Inilah adab ‘ulama yang harus dicontoh oleh wali seorang anak perempuan…

Syaikh ‘Utsaimin ternyata menyelidiki sendiri tentang pemuda ini, dari pergaulannya, bagaimana di mata teman-temannya, di mata gurunya, bagaimana keseriusan dalam belajarnya, prestasinya di kampus, latar belakang keluarganya. Itu beliau lakukan sendiri! Bukannya langsung ditanyakan kepada pemuda itu di tempat itu dan saat itu juga. Dan akhirnya setelah mengetahuinya dengan jelas, barulah beliau memutuskannya setelah bermusyawarah dengan keluarga beliau.

Pemuda ini adalah pria pada foto di atas, ia adalah Syaikh Dr. Khalid Al Mushlih yang saat ini menjadi salah satu ulama yang dikenal di negeri Arab.

Sumber: Cahayamuslim

Thursday, September 22, 2016

Subhanallah..Kisah Jamine dan Jade, Dua Gadis Cilik tertarik Islam karena Melihat Praktik Sholat,,

ISTIMEWA
Jasmin dan Jade (11) berfoto bersama penulis

oleh: Nu Rhahida Arini
ADA sebuah pengalaman menarik yang cukup menggetarkan hati saya. Kisah ini  berawal dari prayer room  di University  of  Southampton, United  Kingdom (Inggris).

Seperti layaknya masyarakat di dunia Barat lainnya, kaum Muslimin adalah minoritas di Inggris termasuk di  kota  Southampton.  University of Southampton  sendiri adalah  universitas terbesar di kota tersebut  dan berdiri  cukup lama  sehingga  memiliki banyak pengalaman  di bidang pendidikan.
Tidak heran jika banyak mahasiswa asing yang menuntut ilmu disini termasuk dari negara-negara Islam. Alhamdulillah komunitas Islam di kampus ini cukup solid walaupun jumlahnya tidak cukup banyak.
Di antara salah satu usaha menghargai agama lain, sebuah prayer room (ruangan sholat) berdiri di tengah kampus, tempat di mana mahasiswa/i Muslim suka berkumpul untuk melaksanakan sholat-sholat fardhu dan berjamaah  5 waktu. Bahkan di hari Sabtu dan Ahad. Di sini juga menjadi tempat berkumpul pada saat perayaaan hari-hari besar Islam.
Biasanya, pada saat jam  kuliah, prayer room  selalu  dipadati oleh  mahasiswa-mahasiswa  Muslim yang akan menunaika sholat. Menjelang petang,  jamaah yang hadir sudah mulai berkurang, tidak sebanyak siang hari.
Di suatu hari menjelang sholat Maghrib berjamaah, di antara jamaah yang hadir ada dua gadis kecil yang cantik. Sekilas dua gadis ini terlihat biasa saja, layaknya gadis kecil yang akan ikut sholat, mereka tidak selalu terlihat serius, sering mereka juga bermain atau sekedar bercanda di dalam prayer room.
Awalnya saya pikir mereka adalah anak salah satu jamaah dari salah satu negara di Timur Tengah. Sebab wajah penduduk dari belahan dunia tersebut terkadang tampak khas di mata saya. Kulit kuning dan rambut kecoklatan tampak sekali mereka seperti anak kecil dari  negara  di sekitar semanajung Arab.
Setelah sholat Maghrib saya kembali ke ruangan saya untuk melanjutkan aktivitas yang saya lakukan saat itu. Ketika waktu sholat isya tiba, saya kembali pergi ke prayer room dan bertemu kembali dengan dua gadis kecil tadi.
Pikir saja, rajin juga mereka,  dari Maghrib  belum pulang, sampai dibela-belain menuggu sholat Isya’ berjamaah juga.  Muncul rasa kekaguman saya pada mereka.
Beberapa hari kemudian dan di hari-hari lain saya bertemu lagi dengan kedua gadis kecil tersebut. Dan seperti hari-hari sebelumnya mereka juga menunaikan sholat Maghrib dan Isya’ berjamaah di prayer room.
Pikir saya hebat juga semangat dua anak ini untuk  sholat jamaah di prayer room. Maklum, saat sholat berjamaah Maghrib dan Isya’ biasanya kondisi prayer room tidak seramai siang hari karena mahasiswa-mahasiswa  sudah kembali ke rumah masing-masing, hanya beberapa orang saja yang ikut berjamaah dan rata-rata mereka  adalah mahasiswa S3 yang bekerja sampai larut malam, sehingga 2 gadis ini sangat menarik perhatian saya apalagi kondisi cuaca di UK saat ini yang sedang musin gugur sangat dingin pada malam hari.
Untuk pergi ke prayer room bagi gadis kecil seusia mereka sudah merupakan perjuangan berat karena harus melawan dingin.
Tak henti-hentinya kekaguman sama muncul kembali. Terpikir oleh saya pasti  orangtua mereka sangat baik menanamkan Islam sampai mereka rela pergi malam hari untuk sholat berjamaah.
Iseng-iseng setelah sholat Isya’ saya  menghampirinya dan berkenalan.  Saya bertanya sedikit sekedar menjawab penasaran saya akan ketekunan keluarga mereka menanamkan Islam.
Dugaan saya selama ini salah besar.  Subhanallah cerita mereka benar-benar menyentuh hati saya dan membuat saya merasakan keagunganNya.  Ternyata mereka sedang belajar sholat karena sedang tertarik Islam.
Awalnya Melihat Sholat
Dua gadis tersebut bernama Jamine (11 tahun) dan Jade (12 (tahun), mereka berdua bersahabat  di sekolah. Jangan keliru, mereka bukan dari keluarga dari Timur Tengah, seperti dugaan saya sebelum ini. Mereka adalah gadis kecil Inggris asli (native girls) dan berasal dari keluarga non Muslim. Orangatua mereka bukan Muslim, bahkan tidak ada seorang pun dari keluarga besar mereka yang memeluk agama Islam.
Tidak seperti layaknya anak-anak di Indonesia yang mengenal Islam karena orangtua atau keluarga mereka, rupanya Islam  sudah menyentuh hati mereka  tanpa dorongan  siapapun dari keluarga mereka.
Dengan ijinNya, Allah telah membukan pintu hati mereka dan memebuat mereka tergerak hati untuk ingin tahu dan belajar tentang Islam. Subhanallah
Rupanya, ketertarikan mereka berawal ketika melihat salah seorang teman sekolah mereka  yang berasal dari Pakistan sedang melaksanakan sholat. Seperti diketahui, Inggris  adalah  negara multicultural [original_title] banyak penduduk dari  negara  lain tinggal sementara atau bahkan menetap di termasuk dari penduduk negara-negara  Islam.
Akibat sering melihat teman mereka yang berasal dari Pakistan sedang sholat membuat, dua sahabat cilik ini penasaran. Dari rasa penasaran itulah kemudian timbul ketertarikan mereka berdua terhadap Islam.
Beruntung mereka tinggal di sekitar kampus  sehingga mereka dapat mencari informasi  dan memberanikan diri untuk mengunjungi di prayer room kampus.
Pada awalnya mereka hanya bermain saja, namun tak perlu menunggu waktu lama  sampai akhirnya mereka tertarik untuk ikut sholat berjamaah juga.
Meski mengaku awalnya malu-malu dan tidak suka menjadi perhatian dan sorotan sisters (jamaah putri) di prayer room, Alhamdulillah saat ini mereka sudah mulai bisa menerima kehadiran dan bergabung dengan jamaah putri  yang lain.
Kami dan para sisters akhirnya sepakat untuk tidak terlalu membebani mereka  dengan ajaran Islam dan untuk sementara waktu membiarkan mereka betah di prayer room dan nyaman dengan Islam terlebih dahulu.
Dengan merasakan hangatnya persaudaraan dan keluarga di lingkunagn Islam, semoga semakin membuat mereka lebih tertarik akan Islam.
Kisah  mereka benar-benar membuat saya tersentuh. Jika Allah sudah menginginkan untuk membuka pintu hati seseorang, maka siapapun orang tersebut pasti akan menerima hidayahNya.
Saya ingat Surat al-Qashash;
Ø¥ِÙ†َّÙƒَ Ù„َا تَÙ‡ْدِÙŠ Ù…َÙ†ْ Ø£َØ­ْبَبْتَ ÙˆَÙ„َÙƒِÙ†َّ اللَّÙ‡َ ÙŠَÙ‡ْدِÙŠ Ù…َÙ† ÙŠَØ´َاءُ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø£َعْÙ„َÙ…ُ بِالْÙ…ُÙ‡ْتَدِينَ
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” [QS: al-Qashash: 56]
Subahanallah masihkah kita tidak malu pada diri sendiri yang sudah mengenal Islam semenjak kecil tapi kadang tidak mempunyai semangat yang gigih untuk lebih dekat denganNya.
Doa kami para jamaah putri di prayer room untuk kedua gadis kecil tersebut, semoga mereka akan menjadi Muslimah yang kaffah  yang akan ikut menyiarkan Islam  di UK kelak. Dan semoga kita semua juga mendapat berkah dan rahmat Allah dan dibukakan pintu hati untuk selalu dekat denganNya. Amin.*/ Southampton, 23 Bulan Ini
Penulis adalah dosen Poltek Elektro ITS sekarang sedang kuliah S3 di University of Southampton, United  Kingdom

Mengharukan Kisah Nyata Penyesalan Sang Suami Kepada Istri setelah istrinya meninggal dunia..

Nina dan Herman adalah sepasang suami istri yang telah menjalani
hubungan pacaran 10 tahun lamanya. Akhirnya mereka menikah dan menjalani bahtera rumah tangga sebagaimana orang lainnya. Di tahun pertama, kedua dan ketiga, kisah cinta ini begitu manis. Apalagi keduanya dikaruniai seorang putra bernama Lilo.



Tahun keempat rumah tangga Nina dan Herman mulai terasa agak berat. Mengasuh anak menjadi hal yang harus mereka pelajari bersama. Namun berbekal dukungan orang tua dan rasa cinta mereka, apapun selalu ada solusinya dan mereka bisa melewati masa sulit tersebut.

Beberapa tahun berlalu [original_title] Lilo sudah menginjak kelas empat SD. Mengasuh satu anak [original_title] sebesar ini rupanya membuat Herman ingin memiliki anak lagi. Namun Nina agak menolak, dengan alasan masih ingin mengecek ke dokter perihal kondisinya.

Namun kondisi ini beberapa kali terjadi [original_title] setengah tahun lamanya. Membuat Herman sedikit berpaling dari Nina. Apalagi di kantor, ada seorang sekretaris baru yang membuat Herman merasa nyaman bernama Jenny. Sedikit demi sedikit Jenny mulai menguasai pikiran dan hidup Herman. Membuatnya jarang pulang tepat waktu dan membuat Nina heran.

“Kok sering pulang telat, Mas?” tanya Nina.

“Lembur..” Herman menjawab pendek sambil mengganti pakaiannya. Ia sebenarnya masih mencintai Nina, namun di sisi lain ia makin dekat dengan Jenny. Ia merasa hubungannya dengan Nina hambar serta membosankan akhir-akhir ini. Kali ini bukan karena Nina menolak punya anak lagi, namun kesibukan Nina dan Herman membuat pria ini merasa jarak mereka makin jauh dan Nina seolah tak melihat hal itu sama sekali.

Kehidupan pernikahan Nina dan Herman makin menjemukan. Nina makin bekerja keras dalam karirnya sehingga fokusnya seringkali hanya pada anak dan karir. Nina memang lebih pendiam setelah Lilo masuk sekolah, tapi Herman pikir mungkin hal ini disebabkan oleh keperluan anak mereka yang makin banyak. tetapi sebenarnya Nina menyimpan rahasia yang agak dalam, karena tidak mau suaminya sampai bersedih. Ia benar-benar sangat menjaga perasaan suaminya. Sesekali hubungan Nina dan Herman menegang oleh pertengkaran-pertengkaran kecil. Herman sering pulang malam dan Nina mulai curiga dengan apa yang dilakukan Herman di luar rumah.

“Aku kerja. Aku kan juga nggak pernah protes ketika kamu pulang malam, Nina,” kata Herman dengan nada tinggi.

“Kamu berubah, Mas. Kerja juga nggak mungkin pulang malam terus kan?” Nina membalas.

Herman mendengus sebal dan menyahut, “Kamu tanya saja sendiri pada dirimu, kenapa aku jadi nggak betah. Kamu terlalu sibuk dengan karirmu, aku juga bisa kalau begini caranya.” Ia sebenarnya sakit mengucapkan hal ini pada Nina. Namun emosinya sudah lama tertahan dan kali ini ia merasa muak pada omelan istrinya.

Jenny juga mulai berani mempengaruhi Herman untuk menceraikan istrinya. Awalnya Herman ragu, namun makin sering ia dan Nina bertengkar di belakang anaknya. Hal ini mulai membuat Herman merasa tidak nyaman. Ia pun mulai menyampaikan keinginannya untuk bercerai. Tentu saja hal ini membuat Nina hancur setengah mati. Ia menolak perceraian itu karena tidak ingin Lilo merasakan keluarga yang retak dan tentu saja perceraian adalah hal yang sangat dibenci Allah SWT.

Namun Herman makin menghancurkan hatinya karena menyodorkan surat pengajuan cerai beberapa hari setelah ia menyampaikan keinginannya itu. Semalaman Nina memandangi surat cerai terhampar di meja kerjanya, sementara Herman tidur dengan tidak nyenyak di ranjangnya. Keesokan paginya, Nina menyerahkan surat itu pada Herman dengan mata sembab karena sesekali berdoa sambil menangis meminta petunjuk kepada Allah SWT, [original_title] belum tidur semalaman. Ia berfikir tidak ada gunanya ia marah ataupun kecewa, karena tugas seorang istri dalam Islam adalah untuk mentaati suaminya dan mencoba bersabar dengan segala ujian yang diberikannya.

Ia sadar betul sesungguhnya Allah-lah yang maha membolak-balikkan hati manusia. Allah memberikan petunjuk kepada yang Dia kehendaki ataupun juga menyesatkan kepada
siapa yang Dia kehendaki, seperti firman

Allah:

    ” Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk” (QS. Al-Qashash : 56)

“Aku akan menandatanganinya setelah 30 hari. Dalam 30 hari itu, aku ingin Mas selalu menggendong aku dari ranjang ke meja makan untuk sarapan setiap pagi. Juga dari ruang keluarga ke kamar tidur setiap malam,” ujar Nina dengan suara setengah serak seperti orang yang semalaman belum tidur.

Herman agak aneh dengan permintaan istrinya, namun ia tetap menyanggupi permintaan itu. Ia pikir istrinya hanya ingin mengulur waktu cerai dan membuat Herman kembali. Mendengar cerita itu, Jenny sedikit menertawai ulah Nina. “Ada-ada saja. Setelah kondisi seperti ini, baru istrimu merajuk untuk bisa kembali.”

Begitulah, sesuai janjinya, Herman selalu menggendong Nina setiap pagi dan malam. Ia bisa merasakan Nina lebih bersandar padanya, namun di sisi lain Herman berpikir bahwa Nina mungkin juga sedang menikmati momen-momen akhir bersamanya. Sebentar lagi Herman tetap akan menceraikannya dan membawa Jenny dalam kehidupan barunya.

Pemandangan romantis antara Nina dan Herman membuat Lilo kadang bersorak pada kedua orang tuanya itu. “Wah, papa mama romantis banget,” ujarnya girang. Hal ini membuat Herman sedikit berbesar hati., namun ia meneguhkan dirinya agar tak mudah ternakan suasana Sementara Nina hanya tersenyum penuh makna sambil bergelayut di leher suaminya ketika digendong.

Diam-diam, Herman merasa istrinya makin kurus dari hari ke hari. Setiap gendongannya terasa makin ringan. Herman memandangi wajah istrinya sesekali ketika menggendongnya sembari mengecup keningnya. Nina nampak lelah belakangan ini, kantung matanya sering kelihatan membesar dan ia sering menyandarkan kepalanya ke dada Herman. Hal ini membuat Herman mulai ragu dengan keputusannya bercerai, ada kehangatan merasuk di dadanya setiap kali menggendong Nina.

Tanpa terasa, Herman mulai merasakan cinta kembali bersemi pada hubungannya dengan Nina. Ia merasa istrinya makin cantik dari hari ke hari, [original_title] hari-hari penandatanganan surat ceri itu makin dekat. Saat Herman hendak menggendong Nina di pagi hari ke 31, Nina menahan tangan Herman.

“Kan hari ini sudah lewat. Kamu nggak perlu gendong aku lagi, Mas.” Herman tersenyum saja dan membawa Nina ke meja makan. Ia menyajikan sarapan lalu mengecup kening Nina, “Sarapan aja, Nina. Selamat pagi.” Begitulah Nina dan Herman menghabiskan sarapan mereka dengan lebih hangat dan mesra. Namun di akhir sesi sarapan, Nina memberikan surat cerai yang sudah ditandatangani dan dibungkus amplop.

“Ini, Mas. Terima kasih selama ini sudah mencintaiku,” ujarnya sambil menitikkan air mata. Herman terpana, namun surat itu diterimanya lalu sebelum berangkat ke kantor, Herman memeluk Nina.

Di kantor, Herman mengatakan pada Jenny bahwa ia mengurungkan niatnya bercerai. Tentu saja wanita itu begitu kesal dan menampar herman keras-keras. Herman tahu dengan konsekwensi ini, ia siap menerimanya karena sejauh ini ia dan Jenny belum sampai berhubungan badan. Ia bersyukur masih bisa mengendalikan dirinya selama ini dari berzina.

Sekarang yang ada di benaknya adalah Nina. Ia masih ingat dengan bulir air mata Nina yang hangat jatuh di tangannya tadi pagi. Herman merasakan cinta itu dan tak sabar ingin segera pulang. Ia bahkan menyempatkan diri membeli buket bunga paling indah kesukaan Nina dan bergegas pulang sore itu.

Sesampainya di rumah, Herman memanggil-manggil nama istrinya. Namun ia tak juga mendengar jawaban. [original_title] ia melihat Nina di kamarnya, tidur dengan piyama yang masih melekat di tubuhnya tadi pagi. Namun saat Herman mendekatinya, Nina sudah tidak bernyawa lagi. Herman tidak percaya, bagaimana mungkin Nina bisa meninggal? Ia menggoncang-goncang tubuh dan wajah Nina sambil memanggil namanya.

Kepergian Nina menjadi penyesalan yang tak terperi bagi Herman. Rupanya selama ini Nina mengidap penyakit parah yang tak sempat disampaikannya pada Herman. Di kala istrinya itu tengah memikirkan sendirian dan berjuang melawan penyakitnya, Herman malah sibuk dengan rencana perceraian mereka. Nina dimakamkan keesokan harinya, diiringi rasa sedih dan duka dari Herman dan putra mereka, Lilo.

    “Dan sebagian dari dari tanda-tanda kebesaran Nya adalah Dia menciptakan pasangan–pasangan bagi kalian dari jenis kalian, agar kalian merasa tenang pada pasangan kalian dan Dia menjadikan diantara kalian rasa kasih sayang dan cinta. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda – tanda bagi orang-orang yang berfikir.”(QS. Ar-Ruum: 21)

sumber : (pelangimuslim.com)

Wednesday, September 21, 2016

Miris...Seorang Gadis Yang Dipotong Tangannya Hanya Kerana Melakukan hal Ini...

Dikisahkan bahwa semasa berlakunya kekurangan makanan dalam kalangan Bani Israel, maka lalulah seorang fakir menghampiri rumah seorang kaya dengan berkata, "Sedekahlah kamu kepadaku dengan sepotong roti dengan ikhlas kerana Allah S.W.T."

 Setelah fakir miskin itu berkata demikian maka keluarlah anak gadis orang kaya, lalau memberikan roti yang masih panas kepadanya. Sebaik saja gadis itu memberikan roti tersebut maka keluarlah bapa gadis tersebut yang bakhil itu terus memotong tangan kanan anak gadisnya sehingga putus. Semenjak dari peristiwa itu maka Allah S.W.T pun mengubah kehidupan orang kaya itu dengan menarik kembali harta kekayaannya sehingga dia menjadi seorang yang fakir miskin dan akhirnya dia meninggal dunia dalam keadaan yang paling hina.

Anak gadis itu menjadi pengemis dan meminta-minta dari satu rumah ke rumah. Maka pada suatu hari anak gadis itu menghampiri rumah seorang kaya sambil meminta sedekah, maka keluarlah seorang ibu dari rumah tersebut. Ibu tersebut sangat kagum dengan kecantikannya dan mempelawa anak gadis itu masuk ke rumahnya. Ibu itu sangat tertarik dengan gadis tersebut dan dia berhajat untuk mengahwinkan anaknya dengan gadis tersebut. Maka setelah perkahwinan itu selesai, maka si ibu itu pun memberikan pakaian dan perhiasan bagi menggantikan pakaiannya.

Pada suatu malam apabila sudah dihidang makanan malam, maka si suami hendak makan bersamanya. Oleh kerana anak gadis itu kudung tangannya dan suaminya juga tidak tahu bahwa dia itu kudung, manakala ibunya juga telah merahsiakan tentang tangan gadis tersebut. Maka apabila suaminya menyuruh dia makan, lalu dia makan dengan tangan kiri. Apabial suaminya melihat keadaan isterinya itu dia pun berkata, "Aku mendapat tahu bahwa orang fakir tidak tahu dalam tatacara harian, oleh itu makanlah dengan tangan kanan dan bukan dengan tangan kiri."

Setelah si suami berkata demikian, maka isterinya itu tetap makan dengan tangan kiri, walaupun suaminya berulang kali memberitahunya. Dengan tiba-tiba terdengar suara dari sebelah pintu, "Keluarkanlah tangan kananmu itu wahai hamba Allah, sesungguhnya kamu telah mendermakan sepotong roti dengan ikhlas kerana Ku, maka tidak ada halangan bagi-Ku memberikan kembali akan tangan kananmu itu."

Setelah gadis itu mendengar suara tersebut, maka dia pun mengeluarkan tangan kanannya, dan dia mendapati tangan kanannya berada dalam keadaan asalnya, dan dia pun makan bersama suaminya dengan menggunakan tangan kanan. Hendaklah kita sentiasa menghormati tetamu kita, walaupun dia fakir miskin apabila dia telah datang ke rumah kita maka sesungguhnya dia adalah tetamu kita. Rasulullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud,

"Barangsiapa menghormati tetamu, maka sesungguhnya dia telah menghormatiku, dan barangsiapa menghormatiku, maka sesungguhnya dia telah memuliakan Allah S.W.T. Dan barangsiapa telah menjadi kemarahan tetamu, dia telah menjadi kemarahanku. Dan barangsiapa menjadikan kemarahanku, sesungguhnya dia telah menjadikan murka Allah S.W.T."

Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud, "Sesungguhnya tetamu itu apabila dia datang ke rumah seseorang mukmin itu, maka dia masuk bersama dengan seribu berkah dan seribu rahmat."

Pelajaran :

Mari dengan membaca kisah ini kita dapat atau selalu senantiasa menghormati tamu yang datang kerumah kita dengan maksud yang baik, walau seorang pengemis yang datang kerumah kita untuk meminta..
Barangsiapa yang menghormati tamunya dan menjamunya, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memasukkan kebaikan didalam rumah kita, yaitu rahmat dan mengeluarkan keburukan yang ada dalam rumah kita...
Semoga kisah ini bermanfaat...

Subhanallah, Foto Bayi Baru Lahir Ini Menggetarkan Dunia...

Sebuah foto yang beredar di internet tengah membetot perhatian pengguna media sosial di Arab Saudi. Dalam foto itu terlihat seorang dokter bersama bayi yang baru saja lagir.

Apa yang menarik?

Dalam foto itu terlihat tangan sang bayu terangkat, seperti sedang berdoa. Inilah yang menjadi perhatian.
Banyak pengguna media sosial di Saudi menyebut bayi ini tengah berdoa pada Allah.

Tak hanya di dunia maya. Foto dokter dan bayi ini juga dimuat di sejumlah surat kabar lokal negeri Petro Dolar tersebut.

Namun tak jelas siapa dokter dan bayi di dalam foto ini. Keterangan yang bisa didapatkan hanya menyebut foto selfie ini dilakukan sesaat setelah sang bayi lahir di sebuah rumah sakit di Saudi.

Bagaimana menurut Anda?

Tuesday, September 20, 2016

SUNGGUH MIRIS DAN KASIHAN....!! SEORANG NENEK MENCURI SINGKONG KARNA KELAPARAN,,APA YANG TERJADI DENGAN HAKIM INI SANGAT MENGEJUTKAN..

Diruang sidang pengadilan, hakim  duduk tercenung memerhatikan tuntutan jaksa PU pada seseorang nenek yang dituduh mengambil singkong, nenek itu berdalih kalau hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya kelaparan


Tetapi manajer PT. ANDALAS KERTAS (BAKRIE GRUP) tetaplah pada tuntutannya, supaya jadi contoh untuk warga yang lain.

Hakim Marzuki menghela nafas., dia memutus di luar tuntutan jaksa PU, “maafkan saya”, tuturnya sembari melihat nenek itu,.

Saya tidak bisa bikin pengecualian hukum, hukum tetaplah hukum, jadi anda mesti dihukum. saya mendenda anda 1jt rupiah apabila anda tak dapat membayar jadi anda mesti masuk penjara 2, 5 th., seperti tuntutan jaksa
PU”.

Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam, sesaat hakim  mencopot topi, buka dompetnya lalu mengambil & memasukkan duit beberapa 1jt rupiah kedalam topi itu serta berkata pada hadirin…

“Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda pada setiap orang yang ada diruang sidang ini sebesar 50rb rupiah, sebab menetap dikota ini, yang membiarkan seseorg kelaparan [original_title] mesti mengambil untuk berikan makan cucunya, ”

”Sdr panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi saya ini lantas berikanlah semuanya akhirnya pada terdakwa. ”

[original_title] palu diketuk serta hakim  meninggalkan ruangan sidang, nenek itupun pergi dengan mengantongi duit 3, 5jt rupiah.

Termasuk juga duit 50rb yg dibayarkan oleh manajer PT. ANDALAS KERTAS (BAKRIE GRUP) yang tersipu malu lantaran sudah menuntutnya.

Sungguh sayang kisahnya luput dari pers.

Cerita ini sungguh menarik seumpamanya ada rekan yang dapat memperoleh dokumentasi cerita ini dapat di berbagi di media untuk jadi contoh pada aparat penegak hukum lain supaya bekerja memakai hati nurani serta mencontoh hakim Marzuki yang berhati mulia.

Mudah-mudahan bisa jadikan teladan untuk kita semuanya.
Bila di rasa berguna, mohon Like serta Berbagi-nya