Showing posts with label Dosa. Show all posts
Showing posts with label Dosa. Show all posts

Sunday, July 2, 2017

YA ALLAH!! [KISAH NYATA] Jenazah yang Berubah Menjadi Babi Karena Melakukan Hal Semacam Ini_Syamsul azam


Kematian merupakan sebuah kepastian yang pasti akan terjadi pada setiap makhluk ciptaan Allah SWT. Sehingga ketika ajal menjemput kita tidak bisa berlari, menghindar atau bahkan bersembunyi.
Sekalipun kita belum siap menghadap illahi, masih bergelimang dosa, dan belum sempat bertaubat, namun ketika telah tiba masanya ajal akan tetap menjemput tidak peduli apapun.Inilah yang dialami oleh lelaki ini, dimana kematian menjemputnya saat ia dalam kondisi yang tidak siap.
Jenazahnya pun tiba-tiba berubah menjadi babi. Peristiwa ini bahkan disaksikan langsung oleh Rasulullah SAW. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari peristiwa nyata yang terjadi di masa Rasulullah SAW ini. Lantas seperti apa kisahnya ? Berikut kisah selengkapnya.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa suatu hari Rasulullah SAW sedang duduk bersama para sahabat, kemudian tiba-tiba datang seorang pemuda Arab yang masuk ke dalam masjid sambil menangis. Melihat hal tersebut Rasulullah SAW pun bertanya, “Wahai orang muda, mengapa engkau menangis?”
Maka pemuda itu pun menjawab, “Ya Rasulullah, ayah saya telah meninggal dunia dan tidak ada kain kafan dan tidak pula ada orang yang hendak memandikannya.”
Mendengar perkataan pemuda itu, Rasulullah SAW pun memerintahkan Abu Bakar ra dan Umar ra mengikuti pemuda itu untuk melihat masalahnya. Sehingga kedua sahabat Nabi itu pun mengikuti pemuda itu dan mendapati ayah pemuda itu telah berubah menjadi babi hitam.
Sehingga keduanya pun kembali dan memberitahu Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, kami melihat jenazah ayah pemuda ini telah berubah menjadi babi hutan yang hitam.”
Mendengar penuturan kedua sahabatnya itu, maka Rasulullah SAW dan kedua sahabatnya itu pun pergi ke rumah pemuda itu.
Kemudian beliau pun berdoa kepada Allah SWT, sehingga mayat itu pun berubah menjadi bentuk manusia semula. Lalu Rasulullah SAW dan kedua sahabatnya itu menshalatkan jenazah tersebut.
Akan tetapi saat hendak dikebumikan, tiba-tiba mayat itu kembali berubah menjadi seperti babi hutan yang hitam. Sehingga Rasulullah SAW pun bertanya ke pemuda itu, “Wahai orang muda, apa yang telah dilakukan oleh ayahmu sewaktu dia di dunia dulu ?”
Maka berkatalah pemuda itu, “Sebenarnya semasa hidupnya ayahku ini tidak mau mengerjakan shalat.” Mendengar penuturan pemuda itu, Rasulullah SAW pun bersabda, “Wahai para sahabatku, lihatlah keadaan orang yang meninggalkan shalat. Kelak di hari kiamat ia akan dibangkitkan oleh Allah SWT seperti babi hutan yang hitam.”
Kemudian dalam riwayat lainnya, diceritakan pada masa kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq ra bahwa terdapat seorang lelaki yang meninggal dunia. Ketika mereka akan menshalatkan jenazah itu tiba-tiba kain kafannya bergerak.
Sehingga mereka pun membuka kain kafan itu, dan terkejutlah semua yang hadir karena melihat ada seekor ular yang sedang membelit leher mayat tersebut seta memakan daging dan menghisap darahnya. Semua orang yang hadir pun berusaha untuk membunuh ular tersebut.
Akan tetapi, tiba-tiba ular itu berbicara seperti manusia. Ular tersebut berkata, “Laa ilaaha illallhu Muhammadu Rasulullah, mengapa kamu sekalian hendak membunuhku ? Aku tidak berdosa dan aku tidak bersalah. Allah SWT yang memerintahkan kepadaku supaya menyiksa jenazah ini [original_title] sampai hari kiamat nanti .” Lantas para sahabat pun bertanya, “Apa kesalahan yang telah dilakukan oleh jenazah ini?”
Maka berkatalah ular tersebut, “Dia telah melakukan kesalahan, diantaranya adalah apabila ia mendengar adzan, dia tidak mau datang untuk shalat berjamaah, ia tidak mau mengeluarkan zakat hartanya dan dia tidak mau mendengarkan nasihat para ulama. Maka inilah balasan untuknya.”
Kedua kisah ini hanyalah sedikit dari kisah tentang balasan dari Allah SWT terhadap orang-orang yang sengaja meninggalkan shalatnya, tanpa alasan yang dibenarkan. Dan kelak di akhirat orang-orang seperti ini akan memperoleh siksaan yang jauh lebih mengerikan daripada siksaan yang ditampakkan Allah SWT di dunia.
Sumber:
*101 kisah teladan
Source: http://hamba-surga.blogspot.com

AWAS !!! RASULULLAH SANGAT MELARANG 2 SUARA INI, NAMUN SEKARANG BANYAK YANG KITA DENGAR_Syamsul azam


Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan sesuatu, pastilah sesuatu itu baik bagi umatnya. Sebaliknya, jika beliau melarang sesuatu, pastilah sesuatu itu buruk bagi umatnya.
Namun, sering kali manusia tidak mengindahkan petunjuk dan larangan yang telah digariskan beliau. Banyak perintah yang tidak ditaati dan banyak larangan yang dilanggar. Di antaranya, dua larangan berikut ini.

اِنَّمَا نَهَيْتُ عَنْ صَوْتَيْنِ أَحْمَقَيْنِ فَاجِرَيْنِ صَوْتُ مِزْمَارٍ عِنْدَ نِعْمَةٍ وَ صَوْتُ رَنَّةٍ عِنْدَ مُصِيْبَةٍ

“Sesungguhnya aku melarang dua suara yang paling bodoh dan keji, yakni suara seruling ketika sedang mendapat nikmat dan suara tangis yang keras ketika mendapat musibah”(HR. Tirmidzi dan Baihaqi; hasan)

Suara seruling ketika sedang mendapat nikmat

Alangkah sering hal ini dilanggar oleh umat Islam. Seakan-akan dianggap hal yang biasa dan boleh-boleh saja. Padahal sesungguhnya ini dilarang Rasulullah dan digelari dengan paling bodoh dan keji.
Kita lihat saat keluarga muslim mendapatkan nikmat pernikahan. Walimah yang seharusnya menjadi wujud rasa syukur dan bentuk pengumuman kepada khalayak bahwa si Fulan dan Fulanah menikah, berubah menjadi ajang hiburan yang di dalamnya ada hal terlarang.
Diputarnya musik-musik yang diiringi seruling merupakan hal yang sering terjadi di masyarakat kita saat walimah atau acara lainnya. Bahkan sebagian orang bukan hanya memutar musik melalui kaset namun mengundang band atau elektone dan sejenisnya yang secara live menghadirkan suguhan musik termasuk seruling.
Banyak acara-acara lain yang juga masuk dalam kerangka “nikmat Allah” tetapi diisi oleh pemutaran musik dengan seruling di dalamnya. Misalnya khitanan dan syukuran. Persis seperti yang dilarang Rasulullah dalam hadits tersebut.

Suara tangis keras saat musibah

Siapapun yang terkena musibah, manusiawi jika ia bersedih dan berduka. Bahkan menangis sekalipun. Namun yang dilarang oleh Rasulullah adalah menangis dengan suara keras. Meraung-raung. Meratap.
Umat Islam dituntun untuk bersabar saat menghadapi musibah. Baik ketika kehilangan anggota keluarga, ada bencana maupun bentuk-bentuk musibah lainnya. Menangis meraung-raung merupakan tanda bahwa kesabaran masih belum muncul saat menghadapi musibah.
Wallahu a’lam bish shawab.
Sumber : Bersamadakwah.net

Hati-Hati.!! Inilah Penyebab Gagal Raih Ampunan Di Bulan Ramadhan yang Sering di sepelekan_Syamsul azam



Bulan suci Ramadhan menjadi bulan istimewa bagi umat Islam. Bagaimana tidak? Pada waktu ini Allah SWT membuka pintu ampunan selebar-lebarnya. Ada begitu banyak amalan yang bisa mendatangkan ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Oleh karena itu, banyak orang yang kemudian berlomba-lomba untuk mengerjakan amalan kebaikan di bulan Ramadhan dengan harapan akan memperoleh ampunan dari Allah. Mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menambah pundi-pundi pahala dan mengurangi dosa.
Akan tetapi, tidak semua orang berhasil menggugurkan dosanya di bulan suci ini. Masih banyak di antara mereka yang gagal meraih ampunan dari Allah SWT. Ternyata hal ini bisa terjadi dikarenakan berbagai sebab. Apa saja penyebabnya? Berikut informasi selengkapnya.
1. Puasa Tanpa Dasar Ikhlas
Penyebab pertama yang membuat seseorang gagal untuk meraih ampunan dari Allah SWT selama bulan suci Ramadhan dikarenakan mereka melaksanakan puasa tanpa dasar ikhlas. Padahal seperti yang diketahui bahwa ketika kita melaksanakan amalan kebaikan haruslah didasari keikhlasan untuk mengharapkan ridha dari Allah SWT.
Apabila Ia berpuasa namun tanpa keikhlasan untuk mengharap ridha dari Allah maka akan mudah baginya terjerumus ke dalam sifat riya’. Contoh ketidakikhlasan dalam melaksanakan puasa itu bisa dilihat dari niatnya. Ada orang yang ingin melaksanakan puasa agar badannya sehat, untuk diet dan lain sebagainya. Niatan yang seperti ini akan membuat Allah SWT menolak amalan yang dilakukan orang tersebut karena bukan atas dasar keikhlasan kepada-Nya.
2. Puasa Tanpa Dasar Ilmu
Hal kedua yang juga dapat menyebabkan seseorang gagal mendapatkan ampunan dari Allah ketika bulan suci yakni mereka berpuasa tanpa dasar ilmu. Padahal sebenarnya ilmu menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan ketika hendak melaksanakan suatu amalan.
Apabila melakukan sesuatu tanpa didasari ilmu, bisa saja hal yang kita anggap benar justru merupakan kesalahan yang fatal di hadapan Allah SWT. Ada banyak tempat yang bisa dijadikan wadah untuk menuntut ilmu, seperti sekolah, majelis taklim, buku-buku keagamaan dan lain sebagainya. Apabila kita telah mengetahui ilmunya maka akan mudah untuk mendapatkan ampunan sebanyak-banyaknya dari Allah SWT.
3. Puasa Lahir Minus Puasa Batin
Penyebab selanjutnya yang membuat seseorang gagal memperoleh ampunan dari Allah SWT di bulan Ramadhan adalah karena mereka hanya puasa secara lahir namun batinnya tidak. Artinya mereka berpuasa hanya sekedar menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan badan. Akan tetapi mereka tidak mempuasakan anggota tubuh lainnya dan membiarkannya tetap melakukan perbuatan yang bernilai maksiat.
Seseorang yang hendak mempuasakan batinnya juga harus menahan pandangan, pendengaran, ucapan yang tidak bermanfaat. Seperti menyaksikan acara televisi yang berisi program-progam tidak mendidik, mendengarkan gosip dan lain sebagainya yang bisa mengurangi pahala puasa.
4. Puasa Dengan Bermalas-Malasan
Banyak orang yang bermalas-malasan ketika sedang melaksanakan ibadah puasa. Mereka menjadikan puasa sebagai waktu yang tepat untuk berleha-leha, lesu, dan tidak bersemangat. Padahal kebiasaan seperti ini justru menyebabkan dirinya akan mengalami kegagalan untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Seperti yang diketahui bahwasaya bulan Ramadhan menjadi saat yang tepat untuk meraup keberkahan dari Allah. Seharusnya, moment seperti ini menjadi saat yang tepat agar kita termotivasi untuk mengais rahmat ampunan dan janji-janji Allah lainnya.
Perbanyaklah melakukan amala kebaikan seperti tilawah Al-Qur’an, tarawih, bersedekah dan menolong orang lain katika berpuasa. Dengan demikian akan membuat puasa yang kita laksanakan lebih terasa berkah.

Sunday, June 18, 2017

KISAH NYATA!!! DURHAKA KEPADA IBU KANDUNGNYA,PRIA INI DAPAT AZAB YANG AMAT PERIH DIDALAM KUBUR!!! SIMAK SELENGKAPNYA.


Ini adalah kisah nyata terbakarnya jenazah waktu makamnya dibongkar. Cerita memilukan ini disarikan dari ceramah KH Zubairi Rahman, pengasuh Program Keluarga Sakinah Nada Giri FM.

Sebut saja nama si jasad itu Karta. Ia sudah menikah dengan wanita pilihannya. Wajahnya cantik. Namun sayang, hatinya tidak secantik wajahnya.

Karta mulai terpengaruh dengan istrinya serta hampir selalu menurutinya. Dari sinilah cerita tragis itu dimulai.

Selain Karta serta istrinya, di rumah itu juga tinggal ibunya. Sebelumnya, Karta berlaku baik pada ibunya. Tapi perlahan-lahan, sang istri 'mencuci otak' sang suami.

Suatu hari, sepulang Karta dari tempat kerja, istrinya mengadu. “Mas, ibu itu bagaimana sih. Kerjanya cuma jalan-jalan ke rumah tetangga. Tidak mau bantuin aku. ”

Karta langsung termakan kata-kata sang istri. Dicarinya ibunya.

“Ibu, ibu sukanya main ke rumah tetangga ya. Tidak mau mbantu menantu ibu. ”

“Siapa yang katakan begitu. Ibu itu yang ngepel dan nyapu rumah ini, Karta. Ibu yang membersihkan. Dan makanan yang kamu makan itu, itu juga ibu yang masak. Ibu memang ke rumah tetangga, namun itu cuma sebentar. Untuk istirahat. Bila istirahat siang-siang dirumah ini, ibu bisa dimarahi istrimu…”

Mendengar penjelasan itu, bukannya minta maaf, Karta malah tidak memercayainya. “Ah, ibu alasan saja. ”

Hari-hari berikutnya, hubungan pada Karta serta ibunya tak kunjung membaik. Apalagi jalinan antara ibu dengan istri Karta, makin memanas. [original_title] suatu malam, setelah Karta sampai dirumah, sang istri memohonnya mengambil keputusan yang sangat sulit.

“Mas, saya sudah tak kerasan lagi sama ibu. Saya serta ibu tak bisa lagi tinggal dalam satu atap. Sekarang Mas pilih, saya yang pergi atau ibu yang keluar dari rumah ini, ” kata istri Karta dengan nada tinggi.

Karta bingung. Ia tak tega mengusir ibunya, namun ia juga tak sanggup berpisah dari istrinya.

Tak tahu setan apa yang merasukinya, ia pun melangkah ke kamar ibunya.

“Masya Allah, benarkah kamu ingin mengusir ibu ini, Karta? ” tanya ibu setengah tidak percaya saat mendengar Karta memintanya pergi dari rumah.

“Iya, Bu. Ini untuk kebaikan rumah tangga kami. ”

“Kamu tega, Karta, ” orang yang namanya dipanggil cuma diam, “kalaupun kamu mengusirku, tunggulah besok pagi. Tengah malam begini, ibu harus ke mana? ”

Karta terdiam. Ia tidak menjawab. Namun keputusannya telah bulat.

Beberapa waktu kemudian, ibu keluar dengan tas
di tangannya. Tak semua barangnya dapat dibawa. Ia melangkah berjalan di dalam malam, sambil air mata selalu menetes membasahi pipinya.

Sebagai seseorang ibu, ia sungguh sangat kecewa. Sakit hatinya. Diusir oleh anak sendiri yang lebih mementingkan istri tidak berakhlak daripada ibunya.

Dalam keadaan itu, sang ibu juga berdoa. “Ya Allah, hatiku sakit atas perlakuan ini. Anakku sendiri mengusirku, padahal saya yang mengandung, melahirkan, menyusui serta membesarkannya. Ya Allah, saya tak ridho padanya. Saya haramkan semua air susu yang diminumnya sejak bayi [original_title] membentuknya seperti saat ini. ”

Doa seseorang ibu yang didurhakai, doa di tengah malam, dalam keadaan hujan rintik-rintik, ketiga aspek mustajabnya doa itu bertemu.  Esok harinya, Karta merasakan semua tubuhnya sakit. Kulitnya mulai gatal-gatal.

Makin lama, kulitnya seperti melepuh. Hari-hari berikutnya lepuhan itu keluarkan nanah dengan bau yang menyengat. Sampai-sampai, tetangga yang menjenguknya juga tak berani mendekat.

“Tolong carikan ibuku, saya ingin mohon maaf. Sakitku ini karenanya, ” pintanya pada seseorang.

“Tidak. Agar Karta rasakan sakit itu. Sakitnya hatiku diusir lebih sakit dari apa yang dirasa Karta, ” jawab sang ibu waktu ditemui pesuruh Karta, “aku tidak ingin kembali ke rumah itu. ”

Beberapa hari kemudian, Karta juga meninggal. Begitu busuknya bau Karta, beberapa sampai tak ada yang ingin memandikannya.

Sang istri juga menyewa orang untuk memandikan Karta. Saat meninggalnya Karta hampir bersamaan dengan meninggalnya orang lain di kampung yang sama.

[original_title] tersedialah dua galian untuk memakamkan mereka. Serta baru saja Karta dimakamkan, keributan berlangsung. “Ini seharusnya makam untuk saudara saya, mengapa ditempati, ” kata seorang yang terperanjat lihat galian makam untuk saudaranya sudah terisi.

“Maaf pak, kami tidak tahu. Karena telah terlanjur, sekali lagi kami mohon maaf. Mohon almarhum dimakamkan di galian satunya Pak, kan sama-sama makamnya. ”

“Tidak bisa! Ini telah kita pesan liang lahatnya dekat dengan anggota keluarga yang meninggal sebelumnya. Bila di sana kan jadi terpisah. Kami tidak mau. Harus dibongkar”

Lantaran tak dapat di ajak kompromi, pada akhirnya warga pun mengalah untuk membongkar kembali makam Karta. Anehnya, waktu makamnya dibongkar, mereka merasakan kain kafan Karta sudah berubah warna ; coklat keabu-abuan.
Tubuhnya juga tampak lebih tipis. Serta begitu dibuka, mereka terkejut bukan main. Jenazah Karta beralih warna serta bentuk, seperti hangus terbakar.

Sekian dahsyatnya azab untuk anak yang durhaka pada ibunya. Azab pedih langsung berlangsung di dunia dan lebih pedih lagi waktu ada di alam barzah.


Monday, October 17, 2016

TOLONG SEBARKAN ! ! Ini Akibat Orang Yang Suka Berhutang Tapi Tak Pernah Melunasi.Hutang nya

Tak harusnya untuk seseorang muslim menyepelekan perkara hutang piutang, Lantaran bila hal semacam ini dikerjakan jadi sama juga orang itu sudah meremehkan masalah ruh serta akhiratnya.




Sahabatku, Islam yaitu agama yang sempurna, Terkecuali mengatur jalinan pada manusia dengan Rabbnya, Islam juga mengatur jalinan pada manusia dengan manusia serta makhluk yang lain.

Dalam soal ini, Islam mengatur jalinan hubungan sesama manusia lewat cara yang paling baik. Islam mengajarkan beragam akhlaq serta mu'amalah yang baik dalam semuanya transaksi yang dibenarkan serta disyari’atkan, siraman Sebagai contoh yaitu transaksi jual beli, sewa menyewa, gadai termasuk juga dalam soal ini yaitu transaksi pinjam meminjam atau utang piutang.

Utang piutang adalah satu type muamalah yang dibenarkan syari’at Islam. Transaksi ini harus dikerjakan sesuai sama syari’at Islam, tidak bisa menipu, tidak bisa ada unsur riba, tidak bisa ada kecurangan serta kebohongan, serta yang butuh di perhatikan yaitu, hutang harus dibayar.

Diluar itu, setiap transaksi utang piutang mesti dicatat atau ditulis nominal dan saat pelunasannya. Ini sebagai janji serta janji harus ditepati. Bila waktu jatuh tempo memanglah belum dapat untuk membayar, jadi berikan pada yang memberi hutang kalau kita belum dapat membayarnya pada hari atau minggu ini atau bln. ini serta minta tempo lagi, supaya di beri kelonggaran saat pada hari, atau minggu, atau bln. selanjutnya.

Dalam sebagian hadits, Baginda Rasulullah SAW pernah menerangkan mengenai musibah besar untuk siapapun yang berhutang tetapi tidak melunasinya, salah satunya yaitu seperti berikut,

1. RUH SEORANG MUKMIN AKAN TERKATUNG-KATUNG (TERTAHAN) PADA HUTANGNYA [original_title] DILUNASI

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda :
نَف�'سُ ال�'ـمُؤ�'مِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَي�'نِهِ حَتَّىٰ يُق�'ضَى عَن�'هُ
Jiwa seseorang mukmin itu terkatung-katung dengan sebab utangnya [original_title] hutang dilunasi. (HR.


Ahmad)

Bahkan juga,


Rasulullah pernah menerangkan, meskipun seseorang mukmin itu mati dalam kondisi syahid, hutang juga bakal
tetap


ditangguhkan


Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhu kalau Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُغ�'فَرُ لِلشَّهِي�'دِ كُلُّ ذَن�'بٍ إِلَّا الدَّي�'نَ
Orang yang mati syahid diampuni semua dosanya, terkecuali utang (HR. Muslim)

2. SIAPA SAJA YANG MATI NAMUN BELUM MELUNASI HUTANG, MAKA SURGA HARAM BAGINYA

Seperti diterangkan oleh Rasulullah SAW,
عَن�' سَمُرَةَ ب�'نِ جُن�'دُبٍ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فِى جَنَازَةٍ فَقَالَ أَهَا هُنَا مِن�' بَنِى فُلاَنٍ أَحَدٌ. قَالَهَا ثَلاَثاً فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ لَهُ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- مَا مَنَعَكَ فِى ال�'مَرَّتَي�'نِ الأُولَيَي�'نِ أَن�' تَكُونَ أَجَب�'تَنِى أَمَا إِنِّى لَم�' أُنَوِّه�' بِكَ إِلاَّ لَخَي�'رٍ إِنَّ فُلاَناً - لِرَجُلٍ مِن�'هُم�' - مَاتَ إِنَّهُ مَأ�'سُورٌ بِدَي�'نِهِ. قَالَ قَالَ لَقَد�' رَأَي�'تُ أَه�'لَهُ وَمَن�' يَتَحَزَّنُ لَهُ قَضَو�'ا عَن�'هُ حَتَّى مَا جَاءَ أَحَدٌ يَط�'لُبُهُ بِشَى�'ءٍ
Samurah bin Jundub berkata : “Kami pernah bersam Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dihadapan seseorang jenazah, lantas beliau bersabda : “Apakah di sini ada seseorang dari Bani Fulan? ”, beliau ajukan pertanyaan itu sebanyal tiga kali, lantas seseorang berdiri, jadi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda padanya : “Apa yang menahanmu pada yang kedua serta ketiga kalinya untuk menjawabku, saya akan tidak menyebutnya dihadapanmu terkecuali untuk kebaikan, sebenarnya si fulan –salah satu dari keluarga mereka- ia wafat serta ia tertahan dengan hutangnya”, ia (Samurah) berkata : “Sungguh saya sudah lihat keluarganya serta siapapun yang sedih untuk dia melunasi hutangnya, [original_title] tak ada seseorangpun yang menagih suatu hal padanya. ” (HR. Ahmad)

Syeikh Abdul Muhsin Al Abbad berkata :
أي : محبوس عن دخول الجنة.
“Maksud dari “ia tertahan dengan hutangnya” yaitu ia tertahan dari masuk surga.

Allohumma inni a'udzubika minal hammi wal hazani, wa'audzubika minal ajzi wal kasali, wa'audzubika minal jubni wal bukhli, wa a'udzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijali

 (Ya Allah.. sebenarnya saya berlindung pada Engkau dari bingung serta sedih. Saya berlindung pada Engkau dari lemah serta malas, Saya berlindung pada Engkau dari pengecut serta kikir. Serta saya berlindung pada Engkau dari desakan hutang serta kesewenang-wenangan manusia)

Saturday, October 15, 2016

Diluar Dugaan,,,!!! Nasib Pasangan Ini Melekat Gak Bisa Lepas Setelah (xxx) di dalam Air Pantai

sepasang kekasih di Italia mengalami kejadian yang mengerikan saat bercinta di air
pantai. Tubuh mereka tidak bisa dipisahkan. Kenapa bisa begitu?
Dikutip SURYAONLINE.COM, peristiwa memalukan ini bermula saat dua sejoli itu mengunjungi sebuah pantai yang terpencil di Porto San Giorgio, Italia.



Pasangan itu sepertinya tidak bisa menahan diri sehingga memutuskan untuk pergi ke laut untuk bercinta.

Nahas, aktivitas bercinta mereka malah berakhir bencana. Pria itu tidak bisa melepaskan maaf (penisnya) dari wanita tersebut.

Alhasil, tubuh mereka pun berdempetan. Beruntung, seorang pengunjung mengerti dengan
kondisi mereka
dengan memberikan sebuah handuk untuk menutupi tubuh mereka.
Meski mereka telah naik ke daratan pantai, tapi tubuh mereka tetap tidak bisa dipisahkan. Mereka pun dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Pasangan itu baru bisa terlepas setelah dokter memberikan suntikan untuk melebarkan rahim wanita itu.
Dr John Dean, dokter yang menangani pasangan itu menjelaskan mereka mengalami penis captivus, yakni kejadian langka di mana otot­otot vagina menjepit penis dengan kuat.

“Ketika penis berada di dalam vagina, maka otomatis menjadi semakin membesar. Otot­otot dasar di
panggul wanita berkontraksi saat mengalama orgasme. Sementara penis yang terjepit di dalamnya semakin membesar,” terang Dr John Dean
[ http://palingseru.com/ ]

Saturday, October 8, 2016

Al-Kisah:: Tidak Bisa Masuk Surga? Namun Rajin Beribadah..Mengapa? Ternyata Ini Penyebabnya

Al-Kisah diceritakan, ada seorang wanita yg dikenal taat dalam beribadah. Dia sangat rajin melakukan ibadah wajib maupun sunnah. Hanya ada satu kekurangannya, ia tak mau berjilbab menutupi auratnya.
Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum, seraya menjawab: “Insya Allah yg penting hati dulu yg berjilbab.” Sudah banyak orang yg menanyakan maupun menasihatinya. Tapi jawabannya tetap sama seperti itu.

[original_title] suatu malam ia bermimpi sedang berada disebuah taman yg indah. Rumputnya sangat hijau. Berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan bagaimana segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yg sangat jernih. Airnya kelihatan melintas di pinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ada beberapa wanita di situ yg terlintas jg menikmati pemandangan keindahan taman.

Ia pun menghampiri salah satu wanita tersebut. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yg sangat lembut. 
“Assalamu’alaikum saudariku…” 
“Wa’alaikum salam…, selamat datang wahai saudariku…” 
“Terimakasih, apakah ini surga?” Wanita itu tersenyum. 
“Tentu saja bukan wahai saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum surga.” 
“Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jk tempat menunggunya saja sudah seindah ini…” Wanita itu tersenyum lagi kemudian bertanya, “Amalan apa yang bisa membuatmu kembali wahai sudariku?” 
“Aku selalu menjaga shalat, dan aku menambah dengan ibadah-ibadah sunnah. Alhamdulillah.”

Tiba-tiba jauh diujung taman ia melihat sebuah pintu yg sangat indah. Pintu itu terbuka, dan ia melihat beberapa wanita yg di taman tadi mulai memasukinya satu per satu. 
“Ayo, kita ikuti mereka!” Kata wanita itu sambil setengah berlari.
 “Apa di balik pintu itu?” 
“Tentu saja surga wahai saudariku…” Larinya semakin cepat. 
“Tunggu… tunggu aku…” Ia berlari sekancang-kencangnya, namun tetap tertinggal. Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Namun ia tetap saja tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari sekuat tenaga.

Ia lalu berteriak, “Amalan apa yang engkau lakukan sehingga engkau tampak begitu ringan?” 
“Sama denganmu wahai saudariku…” Jawab wanita itu sambil tersenyum. 
Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu, “Amalan apalagi yg engkau lakukan yg tidak aku lakukan?” Wanita itu menatapnya dan tersenyum lalu berkata, “Apakah engkau tdk memperhatikan dirimu apa yg membedakan dengan diriku?”

Ia sudah kehabisan nafas, tak mampu lagi menjawab, “Apakah engkau mengira bahwa Rabbmu akan mengizinkanmu masuk ke surga-Nya tanpa jilbab penutup aurat?” Kata wanita itu. Tubuh wanita itu telah melewati, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar memandangnya dan berkata, “Sungguh disayangkan, amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. Cukuplah surga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati.”

Ia tertegun… lalu terbangun… beristighfar lalu mengambil wudhu. Ia tunaikan shalat Malam, menangis dan menyesali perkataannya dahulu.

Dan sekarang ia berjanji sejak saat ini ia akan MENUTUP AURATNYA.

Allah SWT Berfirman “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, ‘hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al- Ahzab: 59)

Berjilbab adalah perintah langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, lewat utusan-Nya yakni baginda Nabi Besar Muhammad Rasulullah Saw. Yg namanya perintah dari Allah adalah wajib bagi seorang hamba untuk mematuhi-Nya. Dan apabila dilanggar, ini jelas ia telah berdosa.

Semoga cerita di atas mengilhami bagi wanita yg belum berhijab. Karna berhijab bukan sekedar menjadi identitas seorang muslimah saja tapi ini adalah kewajiban yg harus di kerjakan. 

Yukkkk Mulai Berhijab Wanita Sholehah :) Semoga Bermanfaat, SHARE!!

Friday, October 7, 2016

WADUUHH.. Cewek Ini Minta Di p3rk0s4 saja, Daripada di Laporkan Polisi saat Kepergok Mencuri

Cewek minta dip3rk0s4 atau dirinya akan mengajak melakukan s3ks saat ketangkap basah sedang mencuri. Aneh tapi nyata, seorang wanita muda bernama Jumira 28 tahun warga Balikpapan Utara, Kalimantan Timur ini merupakan pencuri spesialis.

Jumira suka melakukan pencurian di rumah yang sedang kosong, hal ini sudah sangat sering dilakukan cewek ini, namun naasnya Jumira tak jarang aksinya dipergoki oleh warga.Namun aksi pencurian yang dilakukan Jumira ini tidak pernah sampai ke polisi, ia juga tidak pernah di hajar warga karena memiliki jurus sangat ampuh. 

“Daripada saya dilaporkan ke polisi, tapi nggak pernah sampai terjadi persetubuhan. Rata-rata mereka iba dan melepaskan saya,” kata Jumira jujur.



Namun pada akhirnya warga dibuat kesal dan habis kesabarannya akibat ulah Jumira yang tak henti-hentinya melakukan pencurian, kini tak ada lagi kata ampun Jumira benar-benar digelandang ke Kantor Polsek Balikpapan Utara.

Jumira benar-benar tidak mengira kalau warga akan tega membawanya ke kantor polisi, padahal saat kepergok sedang mencuri Jumira sudah mengeluarkan jurus andalan melepaskan seluruh pakaiannya. 

Kini Jumira sudah patah semangat di kantor polisi pun hanya bisa tertunduk lesu.

“Sekarang nggak mau lagi,” kata Jumira.

Seperti dilansir dari suratkabar.co 7 Bulan Ini. Panit Reskrim Polsek Balikpapan Utara, Ipda Hadi Purwanto, membenarkan aksi pencurian serta modus yang dilakukan Jumira.

“Ia mengakui semua aksi pencurian yang dilakukan. Untuk itu, kami meminta para korban untuk datang dan melaporkan pencurian yang dilakukan oleh tersangka,” ujarnya.

Ada-ada saja cara orang mencari selamat saat kepergok melakukan tindak kejahatan.  

Sumber: britaku.net

Akibat Tidur Dengan Istri Orang , Manuknya Nggak Bisa Lepas...

Ini pelajaran buat para penggemar selingkuh. Fenomena gancet, dimana alaat k3l4m!n pria tidak bisa keluar dari alaat k3l4m4n wanita saat berhubungan, ternyata bukan cerita bohong. Fenomena ini benar-benar terjadi. Bahkan, gancet tak hanya
terjadi di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Selama ini, banyak yang tidak percaya dengan gancet. Sebab, gancet dianggap hanya cerita bohong karena mayoritas masyarakat belum pernah melihat buktinya, baik berupa foto maupun video.

Kini, keraguan itu akan hilang ketika menyaksikan langsung video gancet yang terjadi di Afrika. Di video itu, seorang pria berhubungan intim dengan istri orang lain terkena kutukan [original_title] kena gancet.

Video berdurasi 7 menit 32 detik tersebut memperlihatkan pasangan tak bisa berbuat apa-apa di atas rannjangan. Keduanya tidak bisa melepaskan diri saat
berhubungan.

Wanita dalam video itu hanya bisa menangis tersedu-sedu, sambil menutupi wajahnya dengan tangan. Sedangkan si pria yang masih berada di atas perut si wanita, terlihat sangat malu dan lemas.

Kejadian itu disaksikan puluhan orang. Bahkan, kejadian itu diabadikan dalam bentuk foto dan video. Si pria berusaha menghindari sorotan kamera.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari peristiwa diatas, krn sangat jelas perselingkuhan itu hukumnya HARAM....

Saturday, September 24, 2016

Saat Kau Disakiti Dosamu Akan Diampuni,,Saat Kau Dizalimi Doamu Akan DiKabulkan...

Saat Kau Disakiti Dosamu Akan Diampuni, Saat Kau Dizalimi Doamu Akan DiKabulkan
“Berhati-hatilah kamu, jangan menganiaya orang lain. Karena doa orang yang teraniaya tidak ada yang bisa menghalanginya di sisi Allah, meskipun dia seorang  kafir.” (HR.Muslim)


Saat kau disakiti oleh orang lain, sebenarnya Allah sedang membukakan pintu rahmat dan doa yang sebesar-besarnya buatmu.

Manfaatkanlah kesempatan ini!
 Semua Doamu Pasti Akan Dikabulkan.

Jika kau disakiti, jika kau dizalimi, berdoalah sebanyak-banyaklah, berdoalah setinggih-tinggihnya. Ini saat yang paling baik untuk berdoa. Insya Allah semua doamu akan dikabulkan.
Doakanlah Orang Yang Menyakitimu
Jika kau disakiti orang lain, kau berhak membalas atau mendoakan yang buruk untuknya. Tetapi saat kau berpikiran begitu, sebenarnya kau juga sedang diuji kesabaran dan kebesaran hatimu.


Jika kamu memaafkan orang yang menyakitimu, artinya kau memiliki jiwa yang besar, yang tidak dipenuhi dengan rasa dendam. Jika kau memaafkan orang yang menzalimimu, kau akan dibukakan pintu doa yang lebih lebar. 

Berdoalah yang baik-baik untuk kebaikan dirimu. Berdoalah pula untuk orang yang pernah menyakitimu dan menzalimimu. Insya Allah kau akan diberi kebaikan dan pahala yang berlipat ganda. [reportaseterkini.net]

Thursday, September 22, 2016

Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Dan Manfaatnya Menurut Islam

Sahabat dunia islam, Satu hal yang sebenarnya sederhana, namun tidak banyak muslimin mengetahuinya, bahkan enggan menanyakan, padahal hal ini ternyata merupakan sunah Rasulullah SAW yaitu Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Dalam Islam.

 seperti yang di kutip majalah ummi online, ternyata mencukur bulu kemaluan termasuk fitrah baik, seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, dari Abu Hurairah ra:
Fitrah ada 5: khitan, mencukur bulu kemaluan, memendekkan kumis, potong kuku, dan mencabut bulu kemaluan.” (HR. Bukhari 5891 dan Muslim 257).
Islam mengajarkan agar bulu-bulu tersebut dicukur secara rutin, demikian menurut Prof. Abdul Jawwat Khalaf dalam bukunya yang berjudul Syi’ru wa-ahkamuhu fi al-Fiqh al-Islami. Karena hal ini bukan tanpa alasan, karena ternyata ada banyak manfaat dari anjuran Nabi ini, yang paling utama persoalan kebersihan dan kesehatan.
Para ulama sepakat jika mencukur bulu kemaluan adalah hukumnya sunah. Namun mereka masih berselisih pandang, apakah lebih dianjurkan dicabut atau dicukur? Menurut mazhab Hanafi sunahnya adalah mencabut, sedang mazhab Maliki malah berpandangan sebaliknya jika sunah membersihkan bulu disekitar kemaluan justru bukan di cabut, namun mencukurnya. Mazhab Syafi’i mempunyai pandangan berbeda pula, membedakan antara muslimah yang masih muda atau lajang dan perempuan yang telah lanjut usia. Bagi mereka yang masih muda  dengan metode mencabut , sedang yang sudah lansia boleh mencukurnya.
Dalam perspektif Mazhab Hambali, sebaiknya membersihkan bulu disekitar area vital ini ialah dengan metode mencukur, dan ini disetujui oleh komite Tetap Kajian dan Fatwa Arab Saudi. Disamping itu lembaga ini mengemukakan hikmah dan manfaat dari anjuran mencukur bulu sekitar alat vital ini yakni disamping menjaga kebersihan kulit disekitar area kemaluan, membantu meningkatkan pembuluh darah saat berhubungan seksual tentu menghindari penyakit akibat beberapa bakteri yang tumbuh dan berkembang disekitar bulu-bulu tersebut. Dan hendaklah selalu mencukur rutin dalam rentang waktu 40 hari.
Apakah sunahnya memang diberi rentang waktu selama 40 hari? Bagaimana jika melebihi atau kurang dari waktu itu? Ternyata memang demikian adanya karena hal ini sudah tertera pada hadis Nabi Muhammad SAW:
Riwayat dari Muslim dan Anas bin Malik ra:
 “Kami diberi waktu dalam memendekkan kumis, mencukur kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan agar tidak dibiarkan lebih dari empat puluh malam.”
Syaukani mengatakan, jika Rasulullah sudah mematok waktu rentang 40 hari untuk waktu terbaik mencukur bulu kemaluan, dan ini berarti tidak diperkenankan melebihi dari waktu tersebut, namun jika dalam rentang sebelum waktu 40 hari, Anda berniat memotongnya maka diperbolehkan.
Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan Dalam Islam
Mengapa Rasulullah mematok 40 hari seperti yang di jelaskan dia atas, Hal tersebut tentu ada sebab mengapa hitungannya tak diperkenankan melebihi waktu tersebut, hal ini dimungkinkan batasan waktu tersebut bulu-bulu disekitar area vital telah banyak dan mulai menganggau aktivitas seksual juga sudah cukup waktu untuk tumbuh kembangnya bakteri yang sangat merugikan kesehatan manusia. Dan jika Manusia mengetahuinya, hendaknya mengikuti sunah Rasulullah tersebut, karena hal ini lebih baik baginya, seperti firman Allah SWT:
 “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya.” AQ. Al-Hajj: 30.
Mengenai batasan waktunya itu, imam an-Nafrani dari mazhab Maliki pada kitabnya yang berjudul al-Fawakih ad-Dawani memaknai jika hal itu bisa dikatakan cukup fleksibel, tak hanya terpatok harus 40 hari baru dicukur, namun menurut kebutuhan. Hal ini dikuatkan pula oleh imam al-Iraqi dalam kitab Tharh at-Tatsrib yang menyatakan tidak ada batasannya kapan harus mencukurnya, jika dinilai sudah cukup panjang, maka segeralah mencukurnya.
Sahabat dunia islam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pula dalam pencukuran ini, semisal siapakah yang bisa melakukan pencukuran tersebut? An nawawi menjelaskan jika harus orang yang bersangkutan, tidak boleh dilakukan oleh orang lain kecuali suami sendiri—yang hukumnya pun dianggap makruh.
Mengenai doa sebelum mencukur bulu kemaluan, Tiada doa khusus saat muslim akan mencukur bulu kemaluan, hal ini dikarenakan tiada penjelasan dari keterangan ulama pada buku-buku fikih mengenai hal ini, jika tidak berdoa-pun tidak mengapa. Hanya saja karena seseorang jika akan melakukan sesuatu yang tujuannya baik, dan saat membuka aurat itu  bisa jadi terlihat oleh jin, maka diharapkan membaca basmallah atau doa masuk kamar mandi seperti yang tertera dalam hadis berikut: dari Ali bin Abi Thalib ra, Nabi SAW bersabda:
 “Penutup antara pandangan jin dan aurat bani adam adalah ketika mereka masuk kamar mandi, mengucapkan bismillah.” (HR. Turmudzi ).

Pura-pura Mandul Pada Istrinya, Akhirnya Kebohongan Suami Ini Terbongkar! Alasannya Sangat Mengejutkan!

Hal yang tak dapat dipisahkan dari pernikahan adalah kesetiaan.
Ini menjadi harga mati untuk melanggengkan keharmonisan negara cinta yang dibangun bersama. Terkadang banyak orang tidak bijak menyikapi deraan ujian dalam berumah tangga. Bukan hidup namanya kalau tak pernah diuji dengan beraneka ragam cobaan.

Geger! Pura-pura Mandul Pada Istrinya, Akhirnya Kebohongan Suami Ini Terbongkar! Alasannya Sangat Mengejutkan!

Termasuk juga ujian dalam pernikahan. Berbilang tahun mendapati pasangan hidup tak sesuai harapan terkadang menimbulkan irisan luka menganga yang tak mampu ditahan. Betapa banyak terjadi perceraian karena prahara rumah tangga yang tak tertahankan lagi.
Kesetiaanlah yang membuat keutuhan rumah tangga yang telah terbangun bertahan lama. Walau manusiawi kita menggerutu atau protes dengan kondisi rumah tangga yang tak sesuai dengan apa yang ada di bayangan.
Ketahuilah hidup tak selamanya sesuai dengan apa yang didambakan. Namun takdir hidup selalu menyediakan apa yang sebenarnya kita butuhkan.
Setia adalah perajut benang-benang perbedaan. Kesetiaan adalah cahaya yang menerangi gulitanya masalah kehidupan. Setia membuat pernikahan menjadi langgeng nan abadi. Jika tak ada setia maka takkan ada pernikahan yang bertahan lama. Setia menuntut adanya pengorbanan harta, biaya, waktu bahkan perasaan.
Kisah berikut menyadarkan kita dalam Islam selalu ada kisah inspirasi yang mungkin belum terselami mutiara inspirasinya.
Pernikahan itu telah berjalan empat (4) tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik:
“Kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?”. Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik.
Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaan.
Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak ada peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.
Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu menyambungnya dengan ucapan: Alhamdulillah.
Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.
Sang suami berkata kepada sang dokter: “Saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah apa-apa.
Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran. Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang istri.
Sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman.
Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata:
“… Oooh, kamu –wahai fulan- yang mandul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk sembuh."
Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT.
Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak saudara.
Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya:
“Wahai suamiku, saya telah bersabar selama Sembilan (9) tahun,
saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata:
”Betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan”.
"Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya."
Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: “Istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti …”. Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya.
Akhirnya sang istri berkata: “OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih”.
Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.
Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal.
Mendengar keterangan tersebut, jatuhlah psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya:
“Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …,” omel sang istri tiada henti.
Sang istri pun bad rest di rumah sakit. Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: “Maaf, saya ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja”.
“Haah, pergi?”. Kata sang istri. “Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat," kata sang suami.
Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.
Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: “Suami macam apa dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi”.
Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.
Ketahuilah bahwa sang donatur itu tiada lain adalah sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut.
Dan subhanallah …Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga.
Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syariah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Quran dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari ‘Ashim.
Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya.
Hampir saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung tak tahan menerima kenyataan yang dibacanya.
Setelah agak reda, ia menelepon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telepon istrinya dengan menangis pula.
Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.
Setia tidak akan dinikmati hasilnya oleh mereka yang main-main dalam membangun cintanya. Ketika telah memutuskan untuk menikah berarti juga harus tahu setia merupakan rukun yang tak bisa dihilangkan.
Ketahuilah pernikahan adalah seni mengelola kesetiaan dalam menerima pasangan apa-adanya bukan karena ada apanya
Yakinlah pasangan hidup yang Allah berikan adalah anugerah terbaikNya yang akan membawa kepada kehidupan surga sebelum surga sebenarnya. Selalu setialah agar kau temukan kebahagiaan dalam perjalanannya.
Sumber: Dakwatuna

Wednesday, September 21, 2016

Maafkan Aku.!!.Kulepaskan Jilbab Ini Demi, Namun Apa Yang Terjadi Sungguh Diluar Dugaan..

SATU pesan BBM masuk. Dari seorang junior waktu sekolah yang juga pernah sama-sama bekerja di kantor lama kami. Astagfirullah...!!!! Maafkan Aku.!!.Kulepaskan Jilbab Ini Demi...

“Kak, aku diterima jadi resepsionis di salah satu PT di kawasan ***.”

Aku pun segera mengetik balasan, “Ohya? Wahh … Alhamdulillah yaa, Mel! Selamat!”

“Tapi Kak ….”
“Tapi apa?”
“Aku harus lepas jilbab.”

Hatiku seketika bergemuruh.

Bagaimana mungkin bunga (bukan nama sebenarnya) bisa goyah begini. Gadis cantik yang belum lama menggunakan hijab itu kan tahu sendiri, bagaimana reaksi orang-orang di kantor keempatku, waktu ada salah satu karyawatinya yang melepas jilbab. Ternyata setelah ditelusuri penyebabnya, tak lain karena dia nekat berpacaran dengan pria non muslim. Sudah pacaran … dengan non muslim pula. Belum nikah saja, jilbab sudah ditanggalkan. Bagaimana kalau sudah menikah? Masihkah iman Islam terpatri dalam hati?

“Astaghfirullah, Mel. Jangan,” ketikku mengingatkan.

“Tapi, Kak. Aku butuh pekerjaan. Kakak kan tahu, aku harus ngebiayain kuliah sendiri.”

“Iya, aku tahu, Mel. Tapi apa kamu gak percaya, Allah lah Yang Maha Pemberi rezeki?”

“Percaya, Kak. Tapi aku bener-bener buntu, Kak. Aku harus dapet pekerjaan secepatnya.”

“Loh, waktu di sini, kamu mau diperpanjang kontraknya dan boleh berjilbab, kamu gak mau.”

“Iya Kak. Tapi kalo di situ aku udah nggak betah. Orang-orangnya rese. Kakak sendiri kan juga mau resign dari situ?” Amel kembali menyanggah.

“Iya, bunga. Aku tahu. Tapi, setidaknya di sini kamu boleh berjilbab. Walaupun di sini gajinya di bawah UMR, setidaknya kita nggak disuruh lepas jilbab.”

“Iya sih, Kak.”

“Pikirin lagi semuanya baik-baik, Mel. Istikharah. Belum tentu juga nanti di sana kamu betah.”

“Aku kayaknya nggak ada pilihan lain deh, Kak. Aku sudah tanda tangan kontrak. Senin depan aku mulai kerja. Tapi di luar PT, aku tetap berjilbab kok, Kak.”

“Kenapa kamu baru bilang setelah tanda tangan kontrak? Ya Allah, andai aku punya cukup uang buat minjemin kamu bayar biaya kuliah, bunga. Sedih aku. Ngerasa nggak guna jadi temen.” Aku mengetik pesan dengan hati yang runyam.

Ketika melihat teman baru berhijab, aku bahagia bukan kepalang. Begitu juga sebaliknya, ketika mengetahui seseorang harus membuka hijabnya. Aku seketika lemas. Merasa gagal. Berlebihan? Yaa … tapi sungguh itu yang kurasakan.

Kalian tahu apa yang terjadi bahkan tak sampai sebulan kemudian? Amel kembali mengirim pesan padaku.

“Kak! Kakak benar. Aku gak betah di sini, Kak!”

“Ya Allah, bunga … kenapa??”

“Kerjaanku di sini ternyata nggak cuma jadi resepsionis, Kak. Tapi serabutan, bantuin kerjaan bagian lain juga. Belum lagi, tiap hari lobby tempatku bekerja bau asap dupa. Di sini juga ada beberapa patung yang dikramatkan, Kak.”

“Dikramatkan gimana?”

“Iya. Patung-patung itu dirawat khusus, Kak. Nggak boleh sampai kenapa-kenapa. Semacam sesuatu yang sangat penting buat yang punya PT.”

“Astaghfirullah. Terus gimana, bunga?”

“Belum tahu, Kak. Aku coba bertahan. Tapi kalau nggak kuat, mungkin aku akan resign.”

“Loh, bukannya kamu udah tanda tangan kontrak selama beberapa bulan ke depan? Memangnya di
sana nggak ada pinalti?” tanyaku lagi.

“Ada sih, Kak.”

“Lahhh, terus? Duitnya gimana?”

“Aku kabur aja nanti, Kak. Biar nggak usah bayar uang pinalti, karena keluar sebelum kontrak selesai.”

“Ya Allah, Bunga….”

“Huhuhu … aku nyesel, Kak. Coba aja aku ikutin apa kata Kakak waktu itu.”

Entah bagaimana caranya, berita terakhir yang kudapatkan akhirnya bunga keluar dari PT itu. Dan Alhamdulillah, saat ini dia sudah berjilbab kembali, bahkan lebih syar’i.

“Kali ini semoga istiqomah yaa, Bunga. Belajar dari pengalaman kemarin.” Aku mengirim pesan, usai mengetahui bahwa ia kembali berhijab.

“Iya, Kak. In Syaa Allah. Aku nggak akan sampai lepas jilbab lagi! Doain aku ya, Kak.”

“As always, Dear. Kita saling mendoakan yaa ….”

“Iya Kaaak.”

Ohya! Temanku yang satu lagi juga Alhamdulillah sudah putus dengan pacarnya. Dan kini ia pun berhijab kembali. Doakan kami semua istiqomah yaa. Aamiin Yaa Robbal Alamiin.

Aku pun pernah sampai melepas jilbab, saat pertama kali bekerja usai lulus SMK, pada tahun 2007. Menyesal bukan main. Karena perlakuan para lelaki ketika melihatku dengan dan tanpa hijab, itu berbeda sekali. Padahal saat itu aku masih memakai penutup kepala. Hanya saja leher dan tangan dari sikut ke bawah, kelihatan keman-mana.

Alhamdulillah. Setahun kemudian, usahaku mencari pekerjaan lain, akhirnya membuahkan hasil. Aku diterima di sebuah perusahaan yang membolehkan semua karyawatinya untuk berhijab.

Untuk selanjutnya, di perusahaan ketiga, keempat dan kelima yang tak lain adalah tempatku bekerja sekarang, Alhamdulillah! Aku bebas menunaikan kewajibanku sebagai seorang muslimah, yakni menutup aurat.

Tiga kali, ada pengalaman interview dengan orang asing. Satu bule, orang Korea, dan yang ketiga orang Jepang. Tentu perasaan ketar-ketir karena aku menolak berjabat tangan dengan mereka. Yang sama orang Korea, tidak ada kelanjutan alias ditolak bekerja di sana. Yang sama bule, juga Alhamdulillah sempat diberi tahu diterima, cuma aku yang mundur, karena lokasi kerja yang ditawarkan di Meruya. Terlalu jauh, bagiku yang tinggal di Bekasi.

Yang orang Jepang ini lucu. Namanya Mr. Hiroyuki. Pada suatu kesempatan makan malam bersama teman sebagian yang lain, seorang teman yang tidak berjilbab mendekati beliau untuk difoto. Spontan, Hiroyuki-san berkata sambil memeragakan ‘jilbab’ dengan kedua tangannya.

“Woman with … no touch yaa? Kalau tidak pakai, boleh touch.” Beliau bingung menyebut jilbab itu apa, makanya hanya memeragakan dengan menyatukan kedua tangannya, yang kemudian dinaikkan ke atas kepala.

Kami tertawa. Maksud beliau adalah : perempuan dengan penutup kepala tidak boleh disentuh ya? Kalau tidak pakai, baru boleh.

See? Orang asing yang bukan muslim pun bahkan bisa menyimpulkan demikian.

Eits!
Ini bukan berarti kalian boleh touch touch wanita tanpa hijabbbbb yaaahhh! Awas lohhhh! Bukan mahrooooom!

Pertahankan hijabmu semampumu, saudariku.
Ingat! Bahkan ada suatu informasi bahwa : perempuan-perempuan di Gaza tidur pun menggunakan hijabnya. Ketika ditanya kenapa, jawaban mereka, “Agar jika sewaktu-waktu rumahku dibom, jasadku dapat ditemukan dalam keadaan menutup aurat.”

Masya Allah!

Semoga kita semua bisa senantiasa menjaga hijab ini [original_title] kematian menjemput kita kelak. Aamiin Yaa Robbal Alamiin....

Monday, September 19, 2016

Tolong Bantu Bagikan Peringatan Bagi Para Orang Tua,M!r!s..!! Dinikahkan Dengan Pria Tua, Bocah Perempuan 8 Tahun T3w4s di Malam Pert4m4.

pernikahan anak-anak yang sering terjadi menjadi telah lama menjadi perhatian dunia.
Beralasan tradisi, isu ini dianggap sebagai sebuah isu serius yang harus segera mendapat pengawasan.
Bukan saja karena masalah hak asasi, namun juga karena pernikahan anak-anak akan berdampak buruk secara kesehatan terutama untuk si gadis.
H4m!l di usia yang sangat belia tentu berbahaya, bahkan bisa mengakibatkan kem4tian.
Seperti kisah tr4gis yang terjadi di daerah Yaman, Timur Tengah ini.Seorang gadis berusia 8 tahun yang dipaksa untuk mengikuti tradisi menikah di usia belia harus mengalami hal yang memilukan.Dilansir dari Wittyfeed, pernikahan yang seharusnya membahagiakan, malah membuat mempelai wanitanya menjemput ajal.

Gadis yang tidak disebutkan namanya itu meninggal setelah melakukan malam pert4ma dengan suami yang usianya 5 kali lebih tua dari dirinya.Gadis tersebut menderita luka di bagian kem4luan karena dipaksa untuk berhub*ungan int!m di malam pengantinnya.

Gadis itu meninggal di kediamannya di Hardh, wilayah barat laut Yaman.Peristiwa tr4gis tersebut tentu saja langsung menjadi perhatian banyak orang.Pemerintah daerah itu telah merilis data jika diantara tahun 2011 [original_title] sekarang, tercatat lebih dari 140 juta gadis dipaksa menikah di usia belia.

Bahkan 50 juta diantaranya masih berusia dibawah 15 tahun.Sejumlah organisasi
pun telah memperingatkan jika usia menikah seharusnya di atas 18 tahun untuk perempuan.

Pada Bulan 2009, pemerintah Yaman sebenarnya telah menetapkan peraturan bahwa usia menikah minimal adalah 17 tahun.Tapi tampaknya masih banyak kasus pernikahan anak-anak yang ditemukan.
Hal ini menjadi sangat ironis karena pernikahan dalam usia yang sangat belia justru bisa memb*unuh sang mempelai wanita.

Sebuah kamera tersembunyi merekam adegan saat sepasang bocah dinikahkan di Chittorgarh, Rajasthan, India.V!d3o tersebut begitu meny4yat hati ketika gadis berusia sekitar 10 tahun yang hendak dinikahkan menangis dan meminta pertolongan ayahnya untuk menghentikan upacara pernikahan tersebut.

Namun sang ayah tetap saja melanjutkan upacara pernikahan.Seorang gadis lainnya, berusia 5 tahun juga menangis dengan keras.Gadis tersebut memakai pakaian pengantin adat India dan dinikahkan dengan seorang anak lelaki berusia 11 tahun.

Si gadis menangis dengan keras, namun dia tetap dipaksa menyelesaikan rangkaian upacara.
Tampak seorang pria dewasa yang membimbingnya memutari api unggun kecil sebanyak tujuh kali.
Tidak diketahui identitas asli dari orang-orang yang melakukan upacara pernikahan terhadap anak-anak di bawah umur tersebut.

Dari catatan Unicef, India memang negara dengan kasus pernikahan anak-anak tertinggi di dunia.
Sebenarnya pihak yag berwenang di India telah melarang pernikahan untuk anak di bawah umur.
Namun, masih ada saja masyarakat yang melanggar.

Beredarnya v!d3o tersebut, membuat polisi India bertindak cepat untuk segera menemukan pelaku.

Sumber : beradab.com