Wednesday, October 5, 2016

Ternyata Arti Nama Yang Digunakan Dalam Pemeran Film Pokemon Menyinggung Agama Islam Yang Membuat Anda Terkejut Membacanya!!!!

Film kartun Pokemon pernah dilarang di Irak oleh Presiden Saddam Husein. Tentu saja, pelarangan itu bukan sekedar melarang tanpa alasan. Ada cukup alasan yang kuat, kenapa Saddam Husein bergitu keras memboikot film kartun anak-anak tersebut.


Film buatan Jepang tersebut juga sempat menjadi tontonan yang digandrungi anak-anak di Indonoesia. Salah satu televisi swasta, MNC TV adalah pemegang hak siarnya.
Dalam sebuah dokumen negara yang dirampas pasukan Amerika Serikat, ketika melakukan kudeta pada 2004 lalu, terungkap bahwa ada tindakan ‘tidak terpuji’ atau pesan negatif yang terdapat di balik film itu.

Dokumen tersebut menyebutkan, Presiden Saddam Husein mendapat informasi
soal film tersebut dari lembaga intelijen negara. Informasi menyebutkan, nama-nama yang dipakai dalam film Pokemon, mengandung ajakan yang tidak bisa ditolelir. Ternyata, kata Pokemon sendiri mengandung arti “Aku Yahudi”. Nama Pokemon diambil dari bahasa Syriac, atau bahasa Suryani yang jika dibahawa Indonesia kan berarti 'Aku Yahudi'. Tidak hanya Pokemon saja yang memiliki arti yang mengejutkan itu, tapi juga ada dalam karakter lainnya, seperti Pikachu, tokoh utama dalam film Pokemon itu. Pikachu, berarti 'Jadilah Yahudi'.

Tokoh Charmander, yang juga memiliki arti : 'Tuhan Itu Lemah'.
Tentu saja, arti itu sangat menyinggung para penganut agama, terutama Islam dan Nasrani. Sebab, dalam agama Islam, jelas disebut Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Dan dalam agama Nasrani disebut Tuhan Kudus.

Alasan pencekalan itu, seperti disebutkan dalam dokumen, bertujuan untuk mencegah masuknya pengaruh-pengaruh Yahudi kepada anak-anak dan budaya bangsa.

Bahasa Suryani merupakan bahasa yang umum dipakai oleh komunitas Kristen di Timur Tengah, terutama kaum Kristen Siria di timur Turki, utara Irak, dan timur laut Suriah. (jurnalmuslim.com)

No comments:

Post a Comment

silahkan masukan kritikan yang membangun