Asal mula timbulnya do’a
Di pagi ini saya mau menjelaskan sedikit yang saya tahu tentang doa, berhubung ini lagi bulan puasa jadi saya memposting hal2 yang bisa bermanfaat untuk sodara semuslim saya biyar mendapatkan ridho dari Allah. Sekarang langsung saja saya jelaskan asal mula timbulnya doa kenapa saya memposting asal mula timbulnya doa karna doa adalah awal dari semua pekerjaan kita sebelum memulai aktivitas kita sehari2 sebaiknya lakukanlah doa terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan kita. mungkin sebagian ada yang bertanya asal mula timbulnya doa itu kapan sih.? Dan siapa orang yang pertama kali berdoa.
Menurut keterangan dari alqur’an bahwa sebelum Allah menciptakan nabi Adam A.s maka terlebih dahulu Allah menciptakan iblis dan malaikat. Yang mana ketiga jenis mahluk ini bertempat tinggal di surga. Kemudian kepada iblis dan malaikat Allah perintahkan untuk bersujud kepada nabi Adam a.s kecuali hanya iblis yang tidak mau bersujud kepadanya, yakni sujud sebagai satu sikap penghormatan kepada mahluk yang bernama Adam a.s ini.
Karna iblis tidak mau bersujud kepada Adam a.s lalu Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam (surat Al-hijr ayat 32-35) yang artinya “hai iblis kenapa kamu tidak mau bersujud bersama-sama malaikat yang bersujud itu.?”
baca selengkapnya >>>
Iblis menjawab : “tidak patut aku bersujud kepada manusia (Adam) yang engkau ciptakan dari tanah kering tanah hitam yang busuk.”
Mendengar jawaban iblis itu, Allah berfirman :”keluarlah kamu dari sisi (surga), sesungguhnya Aku (Allah) mengutukmu sampai hari kemudian.”
Nah semenjak itulah iblis tidak boleh lagi tinggal di surga. Dan bagi Adam a.s sendiri ia hidup bersenang-senang di dalam surga dengan menikmati segala keindahan dan kenikmatan yang ada di dalamnya. Tetapi meskipun demikian, Adam a.s merasa kesepian karena tidak mempunyai teman sebagai pendamping hidupnya. Dari itu, lalu Allah menciptakan Hawa, dan seteah di ciptakan keduanya rukun di dalam surga dengan menikmati segala yang telah disediakan oleh Allah, hanya saja meraka di larang mendekati buah pohon apalagi memakan buahnya, yakni buah khuldi.
Rupanya larangan Allah Subhanahu wata’ala kepada Aadam a.s dan hawa ini telah diketahui oleh iblis. Hal tersebut dijadikan satu kesempatan baik baginya untuk membalas sakit hatinya kepada Adam a.s kerena dia berpendapat, bahwa terusirnya dari surga itu adalah gara-gara Adam a.s. oleh karena itu dia berusaha untuk meperdayakan Adam dan Hawa supanya keduanya terjerumus makan buah khuldi. Kemudian datanglah iblis dengan berubah bentuknya sebagai mahluk suci dengan berpura-pura sedih.
Melihat itu Adam a.s bertanya: “kenapa kamu kelihatan sedih, apa yang sedangkamu pikirkan.?”
Iblis menjawab: “betapa tidak bersedih, karena aku senantiasa memikirkan nasib kalian berdua, bahwa aku telah mendengar kalian berdua tidak lama lagi tinggal bersenang-senang di dalam surga ini. Apalagi setelah Allah SWT, melarangmu memakan buah khuldi ini, buah khuldi ini adalah satu tanda bahwa apa yang aku khawatirkan itu akan menjadi kenyataan. Dari itu lekaslah makan buah pohon ini agar kalian berdua bisa langgeng hidup di surga ini dan tidak jadi terusir .”
Mendengar bujuk rayu iblis, maka tertipulah Adam dan Hawa akhirnya keduanya makan buah khuldi yang telah dilarang oleh Allah itu. Kemudian setelah keduanya melanggar larangan Allah terbukalah pakainnya dan untuk menutup ‘aurotnya, di carilah daun-daun sebagai penutup. Setelah itu, keduanya di panggil oleh Allah untuk menghadapseraya Dia berfirman: “bukankah aku sudah melarang kalian bedua untuk mendekati pohon khuldi apa lagi memakanya, dan aku katakan kepada kallian bahwa syetan (iblis) itu adalah musuh kalian yang nyata?”
kemudian Adam berdoa dan memohon ampunan kepada Allah seraya berdo’a
“"ربنا ظلمنا انفسنا وانلم تغفرلن وتر حمنا لنكو نن من الخسر ين
“ROBANA DHOLAMNA ANNFUSANA WAINLAM TAGFIR LANA WATAR HAMNAA LANAKUUNANNA MINAL KHAASIRIINA”
ARTINYA : “wahai tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika engkau tidak mengampuni diri kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (surat Al-A’raf ayat 23)
Nah, semenjak itulah asal mula timbulnya doa yakni di kala manusia pertama, Adam dan Hawa berada di dalam surga. Setelah itu di ikuti oleh anak cu2 beliau ketiika berada di bumi. Jadi jelaslah asal mula timbulnya doa itu bersama dengan manusia yang bernama Adam a.s sewaktu disurga. Kemudian doa itu di ikuti oleh hampir seluruh bangsa manusia di muka bumi ini.
Adapun manusia yang tidsk bertuhan kepada Allah, meraka hadapkan doanya kepada yang lain, tetapi bagi kita yang berfirman kepada Allah kita hadapkan doa kita kepadaNya semata-mata dengan bertujuan untuk mengharapkan kesejahteraan darinya.
No comments:
Post a Comment
silahkan masukan kritikan yang membangun